tag:blogger.com,1999:blog-89044968670200436172024-02-07T04:20:47.978-08:00PEKAN NAKADAERAH PADANG TERAP
MUKIM TEKAI KIRI / TEKAI KANAN
KEDAH DARUL AMANPEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-11991188124130184622009-12-09T17:03:00.000-08:002009-12-09T17:21:21.812-08:00KENDURI KAHWIN<span style="font-size:180%;color:#ff0000;">WALIMATUL URUS</span><br /><span style="font-size:180%;">.............................................................................................</span><br /><span style="font-size:130%;">10 DISEMBER 2009<br /></span><br /><span style="font-size:130%;">(KHAMIS)</span><br /><br />KENDURI KAHWIN ANAK YAH DAN SAID<br /><br />...........................................................................................................................................<br /><br /><br /><span style="font-size:180%;color:#ff0000;">12 DISEMBER 2009 </span><br /><span style="font-size:180%;color:#ff0000;">(SABTU)<br /></span><span style="font-size:130%;">KENDURI KAHWIN</span><br /><br />ZAHARAH BINTI ZAINAL ABIDIN (ISTERI ALLAHYARHAM GHAZALI)<br /><br />Menjemput semua ahli kerabat, kenalan, jiran dan sahabat handai ke rumah beliau di Pekan Naka sempena perkahwinan anak lelakinya. Memohon maaf kerana ketidak upayaannya menjemput.<br /><br />'Ya Allah, kami memohon restuMU, berkatilah majlis ini. Limpahkanlah berkat dan rahmat ke atas pasangan ini. Jadikanlah rumahtangga mereka aman dan bahagia dalam ketaatan terhadapMu. Kurniakanlah kepada mereka zuriat yang soleh dan solehah. Satukanlah mempelai ini sepertimana Engkau satukan Adam dan Hawa, Siti Zulaikha dengan Yusuf dan Khadijah dengan Muhammad SAW. Semoga mereka bekekalan hingga ke akhir hayat.<br /><span style="font-size:180%;">-- Amin Ys Rabbal Alamin --</span>PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-68315114892596414182009-12-07T08:12:00.000-08:002009-12-07T08:39:50.288-08:00<span style="font-size:180%;">Tatacara Menyembelih Hewan Qurban</span><br />Penulis : Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifuddin<br /><br />Berikut ini akan disebutkan beberapa hukum dan adab seputar penyembelihan hewan, baik itu qurban ataupun yang lain.<br /><br />1. Hewan sembelihan dinyatakan sah dan halal dimakan bila terpenuhi syarat-syarat berikut:<br /><br />a. Membaca basmalah tatkala hendak menyembelih hewan. Dan ini merupakan syarat yang tidak bisa gugur baik karena sengaja, lupa, ataupun jahil (tidak tahu). Bila dia sengaja atau lupa atau tidak tahu sehingga tidak membaca basmalah ketika menyembelih, maka dianggap tidak sah dan hewan tersebut haram dimakan. Ini adalah pendapat yang rajih dari perbedaan pendapat yang ada. Dasarnya adalah keumuman firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:<br /><span style="font-size:130%;"><strong>وَلاَ تَأْكُلُوْا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللهِ عَلَيْهِ“</strong></span><br /><em>Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya.”</em> (Al-An’am: 121)<br />Syarat ini juga berlaku pada penyembelihan hewan qurban. Dasarnya adalah hadits Anas radhiyallahu ‘anhu riwayat Al-Bukhari (no. 5565) dan Muslim (no. 1966), bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban dengan dua kambing kibasy yang berwarna putih bercampur hitam lagi bertanduk:<br /><strong><span style="font-size:130%;">وَيُسَمِّي وَيُكَبِّرُ“</span> </strong><br />Beliau membaca basmalah dan bertakbir.”<br /><br />b. Yang menyembelih adalah orang yang berakal. Adapun orang gila tidak sah sembelihannya walaupun membaca basmalah, sebab tidak ada niat dan kehendak pada dirinya, dan dia termasuk yang diangkat pena takdir darinya.c. Yang menyembelih harus muslim atau ahli kitab (Yahudi atau Nasrani). Untuk muslim, permasalahannya sudah jelas. Adapun ahli kitab, dasarnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:<br /><span style="font-size:130%;"><strong>وَطَعَامُ الَّذِيْنَ أُوْتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ“</strong></span><br />Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al-Kitab itu halal bagimu.” (Al-Ma`idah: 5)Dan yang dimaksud ‘makanan’ ahli kitab dalam ayat ini adalah sembelihan mereka, sebagaimana penafsiran sebagian salaf.Pendapat yang rajih menurut mayoritas ulama, sembelihan ahli kitab dipersyaratkan harus sesuai dengan tata cara Islam.Sebagian ulama menyatakan, terkhusus hewan qurban, tidak boleh disembelih oleh ahli kitab atau diwakilkan kepada ahli kitab. Sebab qurban adalah amalan ibadah untuk taqarrub kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka tidak sah kecuali dilakukan oleh seorang muslim. Wallahu a’lam.d. Terpancarnya darahDan ini akan terwujud dengan dua ketentuan:1. Alatnya tajam, terbuat dari besi atau batu tajam. Tidak boleh dari kuku, tulang, atau gigi. Disyariatkan untuk mengasahnya terlebih dahulu sebelum menyembelih. Diriwayatkan dari Rafi’ bin Khadij radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:<br /><strong><span style="font-size:130%;">مَا أَنْهَرَ الدَّمَ وَذُكِرَ اسْمُ اللهِ عَلَيْهِ فَكُلْ، لَيْسَ السِّنَّ وَالظُّفْرَ، أَمَّا السِّنُّ فَعَظْمٌ وَأَمَّا الظُّفْرُ فَمُدَى الْحَبَشَةِ“</span></strong><br />Segala sesuatu yang memancarkan darah dan disebut nama Allah padanya maka makanlah. Tidak boleh dari gigi dan kuku. Adapun gigi, itu adalah tulang. Adapun kuku adalah pisau (alat menyembelih) orang Habasyah.” (HR. Al-Bukhari no. 5498 dan Muslim no. 1968)Juga perintah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika hendak menyembelih hewan qurban:<br /><strong><span style="font-size:130%;">يَا عَائِشَةُ، هَلُمِّي الْمُدْيَةَ. ثُمَّ قَالَ: اشْحَذِيْهَا بِحَجَرٍ</span></strong><br />“Wahai ‘Aisyah, ambilkanlah alat sembelih.” Kemudian beliau berkata lagi: “Asahlah alat itu dengan batu.” (HR. Muslim no. 1967)<br /><br /><br />2. Dengan memutus al-wadjan, yaitu dua urat tebal yang meliputi tenggorokan. Inilah persyaratan dan batas minimal yang harus disembelih menurut pendapat yang rajih. Sebab, dengan terputusnya kedua urat tersebut, darah akan terpancar deras dan mempercepat kematian hewan tersebut.<br />Faedah Pada bagian leher hewan ada 4 hal:<br />1-2. Al-Wadjan, yaitu dua urat tebal yang meliputi tenggorokan<br />3. Al-Hulqum iaitu tempat pernafasan.<br />4. Al-Mari`, yaitu tempat makanan dan minuman.<br />Rincian hukumnya terkait dengan penyembelihan adalah:<br />- Bila terputus semua maka itu lebih afdhal.<br />- Bila terputus al-wadjan dan al-hulqum maka sah.<br />- Bila terputus al-wadjan dan al-mari` maka sah.<br />- Bila terputus al-wadjan saja maka sah.<br />- Bila terputus al-hulqum dan al-mari`, terjadi perbedaan pendapat. Yang rajih adalah tidak sah.<br />- Bila terputus al-hulqum saja maka tidak sah.<br />- Bila terputus al-mari` saja maka tidak sah.<br />- Bila terputus salah satu dari al-wadjan saja, maka tidak sah. (Syarh Bulugh, 6/52-53)<br /><br />II. Merebahkan hewan tersebut dan meletakkan kaki pada rusuk lehernya, agar hewan tersebut tidak meronta hebat dan juga lebih menenangkannya, serta mempermudah penyembelihan.Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, tentang tata cara penyembelihan yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:<br /><strong><span style="font-size:130%;">وَيَضَعُ رِجْلَهُ عَلىَ صِفَاحِهِمَا“</span></strong><br />Dan beliau meletakkan kakinya pada rusuk kedua kambing tersebut.” (HR. Al-Bukhari no. 5565 dan Muslim no. 1966)<br />Juga hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha:<br /><strong><span style="font-size:130%;">فَأَضْجَعَهُ ثُمَّ ذَبَحَهُ“</span></strong><br />Lalu beliau rebahkan kambing tersebut kemudian menyembelihnya.”<br /><br />III. Disunnahkan bertakbir ketika hendak menyembelih qurban, sebagaimana disebutkan dalam hadits Anas radhiyallahu ‘anhu di atas, dan diucapkan setelah basmalah.<br /><br />IV. Bila dia mengucapkan:<br /><span style="font-size:130%;">بِسْمِكَ اللَّهُمَّ أَذْبَحُ“</span><br />Dengan nama-Mu ya Allah, aku menyembelih”, maka sah, karena sama dengan basmalah.<br /><br />V. Bila dia menyebut nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala selain Allah, maka hukumnya dirinci.<br />a. Bila nama tersebut khusus bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tidak boleh untuk makhluk, seperti Ar-Rahman, Al-Hayyul Qayyum, Al-Khaliq, Ar-Razzaq, maka sah.<br />b. Bila nama tersebut juga bisa dipakai oleh makhluk, seperti Al-‘Aziz, Ar-Rahim, Ar-Ra`uf, maka tidak sah.<br /><br />VI. Tidak disyariatkan bershalawat kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menyembelih, sebab tidak ada perintah dan contohnya dari beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun para sahabatnya. (Asy-Syarhul Mumti’, 3/408)<br /><br />VII. Berwudhu sebelum menyembelih qurban adalah kebid’ahan, sebab tidak ada contohnya dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan salaf.Namun bila hal tersebut terjadi, maka sembelihannya sah dan halal dimakan, selama terpenuhi ketentuan-ketentuan di atas.<br /><br />VIII. Diperbolehkan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar sembelihannya diterima oleh-Nya. Sebagaimana tindakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berdoa:<br />ا<span style="font-size:130%;">للَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ“</span><br />Ya Allah, terimalah (sembelihan ini) dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan umat Muhammad.” (HR. Muslim no. 1967, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha)<br /><br />IX. Tidak diperbolehkan melafadzkan niat, sebab tempatnya di dalam hati menurut kesepakatan ulama. Namun dia boleh mengucapkan:<br /><span style="font-size:130%;">اللَّهُمَّ هَذَا عَنْ فُلاَنِ“</span><br />Ya Allah, sembelihan ini dari Fulan.”Dan ucapan tersebut tidak termasuk melafadzkan niat.<br /><br />X. Yang afdhal adalah men-dzabh (menyembelih) sapi dan kambing. Adapun unta maka yang afdhal adalah dengan nahr, yaitu disembelih dalam keadaan berdiri dan terikat tangan unta yang sebelah kiri, lalu ditusuk di bagian wahdah antara pangkal leher dan dada.Diriwayatkan dari Ziyad bin Jubair, dia berkata: Saya pernah melihat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma mendatangi seseorang yang menambatkan untanya untuk disembelih dalam keadaan menderum. Beliau radhiyallahu ‘anhuma berkata:<br /><span style="font-size:130%;">ابْعَثْهَا قِيَامًا مُقَيَّدَةً، سُنَّةُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ“</span><br />Bangkitkan untamu dalam keadaan berdiri dan terikat, (ini) adalah Sunnah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Al-Bukhari no. 1713 dan Muslim no. 1320/358)Bila terjadi sebaliknya, yakni me-nahr kambing dan sapi serta men-dzabh unta, maka sah dan halal dimakan menurut pendapat jumhur. Sebab tidak keluar dari tempat penyembelihannya.<br /><br />XI. Tidak disyaratkan menghadapkan hewan ke kiblat, sebab haditsnya mengandung kelemahan.Dalam sanadnya ada perawi yang bernama Abu ‘Ayyasy Al-Mu’afiri, dia majhul. Haditsnya diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 2795) dan Ibnu Majah (no. 3121).<br /><br />XII. Termasuk kebid’ahan adalah melumuri jidat dengan darah hewan qurban setelah selesai penyembelihan, karena tidak ada contohnya dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para salaf. (Fatwa Al-Lajnah, 11/432-433, no. fatwa 6667)<br />Hukum-hukum Seputar QurbanBerikut ini akan disebutkan beberapa hukum secara umum yang terkait dengan hewan qurban, untuk melengkapi pembahasan sebelumnya:1) Menurut pendapat yang rajih, hewan qurban dinyatakan resmi (ta’yin) sebagai أُ<span style="font-size:130%;">ضْحِيَّةٌ </span>dengan dua hal:a. dengan ucapan:<br /><span style="font-size:130%;">هَذِهِ أُضْحِيَّةٌ </span><br />(Hewan ini adalah hewan qurban)b. dengan tindakan, dan ini dengan dua cara:<br />1. Taqlid yaitu diikatnya sandal/sepatu hewan, potongan-potongan qirbah (tempat air yang menggantung), pakaian lusuh dan yang semisalnya pada leher hewan. Ini berlaku untuk unta, sapi dan kambing.<br />2. Isy’ar yaitu disobeknya punuk unta/sapi sehingga darahnya mengalir pada rambutnya. Ini hanya berlaku untuk unta dan sapi saja.Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata:<br /><span style="font-size:130%;">فَتَلْتُ قَلاَئِدَ بُدْنِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدَيَّ ثُمَّ أَشْعَرَهَا وَقَلَّدَهَا“</span><br />Aku memintal ikatan-ikatan unta-unta Rasulullah dengan kedua tanganku. Lalu beliau isy’ar dan men-taqlid-nya.” (HR. Al-Bukhari no. 1699 dan Muslim no. 1321/362)Kedua tindakan ini khusus pada hewan hadyu, sedangkan qurban cukup dengan ucapan. Adapun semata-mata membelinya atau hanya meniatkan tanpa adanya lafadz, maka belum dinyatakan (ta’yin) sebagai hewan qurban. Berikut ini akan disebutkan beberapa hukum bila hewan tersebut telah di-ta’yin sebagai hewan qurban:2) Diperbolehkan menunggangi hewan tersebut bila diperlukan atau tanpa keperluan, selama tidak memudaratkannya.Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat seseorang menuntun unta (qurban/hadyu) maka beliau bersabda:<br />ارْكَبْهَا“<br />Tunggangi unta itu.” (HR. Al-Bukhari no. 1689 dan Muslim no. 1322/3717)Juga datang dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu (Al-Bukhari no. 1690 dan Muslim no. 1323) dan Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma (HR. Muslim no. 1324). Lafadz hadits Jabir radhiyallahu ‘anhu sebagai berikut:<br /><span style="font-size:130%;">ارْكَبْهَا بِالْمَعْرُوْفِ إِذَا أُلْجِئْتَ إِلَيْهَا حَتَّى تَجِدَ ظَهْرًا“</span><br />Naikilah unta itu dengan cara yang baik bila engkau membutuhkannya hingga engkau mendapatkan tunggangan (lain).”3) Diperbolehkan mengambil kemanfaatan dari hewan tersebut sebelum/setelah disembelih selain menungganginya, seperti:a. mencukur bulu hewan tersebut, bila hal tersebut lebih bermanfaat bagi sang hewan. Misal: bulunya terlalu tebal atau di badannya ada luka.b. Meminum susunya, dengan ketentuan tidak memudaratkan hewan tersebut dan susu itu kelebihan dari kebutuhan anak sang hewan.c. Memanfaatkan segala sesuatu yang ada di badan sang hewan, seperti tali kekang dan pelana.d. Memanfaatkan kulitnya untuk alas duduk atau alas shalat setelah disamak.Dan berbagai sisi kemanfaatan yang lainnya. Dasarnya adalah keumuman firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:<br /><span style="font-size:130%;">وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌ“</span><br />Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya.” (Al-Hajj: 36)4) Tidak diperbolehkan menjual hewan tersebut atau menghibahkannya kecuali bila ingin menggantinya dengan hewan yang lebih baik. Begitu pula tidak boleh menyedekahkannya kecuali setelah disembelih pada waktunya, lalu menyedekahkan dagingnya.5) Tidak diperbolehkan menjual kulit hewan tersebut atau apapun yang ada padanya, namun untuk dishadaqahkan atau dimanfaatkan.6) Tidak diperbolehkan memberikan upah dari hewan tersebut apapun bentuknya kepada tukang sembelih. Namun bila diberi dalam bentuk uang atau sebagian dari hewan tersebut sebagai shadaqah atau hadiah bukan sebagai upah, maka diperbolehkan.Dalil dari beberapa perkara di atas adalah hadits Ali bin Abi Tahlib radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:<br /><span style="font-size:130%;">أَمَرَنِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقُوْمَ عَلَى بُدْنِهِ وَأَنْ أُقَسِّمَ لُحُوْمَهَا وَجُلُوْدَهَا وَجِلاَلَهَا عَلَى الْمَسَاكِيْنِ وَلاَ أُعْطِي فِي جَزَارَتِهَا شَيْئًا مِنْهَا“</span><br />Nabi memerintahkan aku untuk menangani (penyembelihan) unta-untanya, membagikan dagingnya, kulit, dan perangkatnya kepada orang-orang miskin dan tidak memberikan sesuatu pun darinya sebagai (upah) penyembelihannya.” (HR. Al-Bukhari no. 1717 dan 1317)<br /><br />7) Bila terjadi cacat pada hewan tersebut setelah di-ta’yin (diresmikan sebagai hewan qurban) maka dirinci:- Bila cacatnya membuat hewan tersebut tidak sah, maka disembelih sebagai shadaqah bukan sebagai qurban yang syar’i.- Bila cacatnya ringan maka tidak ada masalah.- Bila cacatnya terjadi akibat (perbuatan) sang pemilik maka dia harus mengganti yang semisal atau yang lebih baik- Bila cacatnya bukan karena kesalahan sang pemilik, maka tidak ada kewajiban mengganti, sebab hukum asal berqurban adalah sunnah.<br /><br />8) Bila hewan tersebut hilang atau lari dan tidak ditemukan, atau dicuri, maka tidak ada kewajiban apa-apa atas sang pemilik. Kecuali bila hal itu terjadi karena kesalahannya maka dia harus menggantinya.<br /><br />9) Bila hewan yang lari atau yang hilang tersebut ditemukan, padahal sang pemilik sudah membeli gantinya dan menyembelihnya, maka cukup bagi dia hewan ganti tersebut sebagi qurban. Sedangkan hewan yang ketemu tersebut tidak boleh dijual namun disembelih, sebab hewan tersebut telah di-ta’yin.10) Bila hewan tersebut mengandung janin, maka cukup bagi dia menyembelih ibunya untuk menghalalkannya dan janinnya. Namun bila hewan tersebut telah melahirkan sebelum disembelih, maka dia sembelih ibu dan janinnya sebagai qurban. Dalilnya adalah hadits:<br /><span style="font-size:130%;">ذَكَاةُ الْجَنِيْنِ ذَكَاةُ أُمِّهِ“</span><br />Sembelihan janin (cukup) dengan sembelihan ibunya.”Hadits ini datang dari banyak sahabat, lihat perinciannya dalam Irwa`ul Ghalil (8/172, no. 2539) dan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu menshahihkannya.11) Adapun bila hewan tersebut belum di-ta’yin maka diperbolehkan baginya untuk menjualnya, menghibahkannya, menyedekahkannya, atau menyembelihnya untuk diambil daging dan lainnya, layaknya hewan biasa.Wallahu a’lam bish-shawab.<br />Hukum-hukum dan Adab-adab Yang Terkait dengan Orang yang Berqurban1. Syariat berqurban adalah umum, mencakup lelaki, wanita, yang telah berkeluarga, lajang dari kalangan kaum muslimin, karena dalil-dalil yang ada adalah umum.2. Diperbolehkan berqurban dari harta anak yatim bila secara kebiasaan mereka menghendakinya. Artinya, bila tidak disembelihkan qurban, mereka akan bersedih tidak bisa makan daging qurban sebagaimana anak-anak sebayanya. (Asy-Syarhul Mumti’, 3/427)3. Diperbolehkan bagi seseorang berhutang untuk berqurban bila dia mampu untuk membayarnya. Sebab berqurban adalah sunnah dan upaya menghidupkan syi’ar Islam. (Syarh Bulugh, 6/84, bagian catatan kaki)Al-Lajnah Ad-Da`imah juga mempunyai fatwa tentang diperbolehkannya menyembelih qurban walaupun belum dibayar harganya. (Fatawa Al-Lajnah, 11/411 no. fatwa 11698)4. Dipersyaratkan hewan tersebut adalah miliknya dengan cara membeli atau yang lainnya. Adapun bila hewan tersebut hasil curian atau ghashab lalu dia sembelih sebagai qurbannya, maka tidak sah.<br /><span style="font-size:130%;">إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إلاَّ طَيِّبًا“</span><br />Sesungguhnya Allah itu Dzat yang baik tidak menerima kecuali yang baik.” (HR. Muslim no. 1015 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)Begitu pula bila dia menyembelih hewan orang lain untuk dirinya, seperti hewan gadaian, maka tidak sah.5. Bila dia mati setelah men-ta’yin hewan qurbannya, maka hewan tersebut tidak boleh dijual untuk menutupi hutangnya. Namun hewan tersebut tetap disembelih oleh ahli warisnya.6. Disunnahkan baginya untuk menyembelih qurban dengan tangannya sendiri dan diperbolehkan bagi dia untuk mewakilkannya. Keduanya pernah dikerjakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana hadits:<br /><span style="font-size:130%;">ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ“</span><br />Rasulullah menyembelih kedua (kambing tersebut) dengan tangannya.” (HR. Al-Bukhari no. 5565 dan Muslim no. 1966)Juga hadits ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu yang telah lewat, di mana beliau diperintah oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menangani unta-untanya.7. Disyariatkan bagi orang yang berqurban bila telah masuk bulan Dzulhijjah untuk tidak mengambil rambut dan kukunya hingga hewan qurbannya disembelih.Diriwayatkan dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:<br /><span style="font-size:130%;">إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلاَ يَأْخُذْ مِنْ شَعْرِهِ وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّيَ“</span><br />Apabila telah masuk 10 hari pertama (Dzulhijjah) dan salah seorang kalian hendak berqurban, maka janganlah dia mengambil rambut dan kukunya sedikitpun hingga dia menyembelih qurbannya.” (HR. Muslim no. 1977)Dalam lafadz lain:<span style="font-size:130%;">وَلاَ بَشَرَتِهِ</span>“Tidak pula kulitnya.”Larangan dalam hadits ini ditujukan kepada pihak yang berqurban, bukan pada hewannya. Sebab mengambil bulu hewan tersebut untuk kemanfaatannya diperbolehkan sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya.Juga, dhamir (kata ganti) هِ pada hadits di atas kembali kepada orang yang hendak berqurban. Larangan dalam hadits ini ditujukan khusus untuk orang yang berqurban. Adapun keluarganya atau pihak yang disertakan, tidak mengapa mengambil kulit, rambut dan kukunya. Sebab, yang disebut dalam hadits ini adalah yang berqurban saja.- Bila dia mengambil kulit, kuku, atau rambutnya sebelum hewannya disembelih, maka qurbannya sah, namun berdosa bila dia lakukan dengan sengaja. Tetapi bila dia lupa atau tidak sengaja maka tidak mengapa.- Bila dia baru mampu berqurban di pertengahan 10 hari pertama Dzulhijjah, maka keharaman ini berlaku saat dia niat dan ta’yin qurbannya.- Orang yang mewakili penyembelihan hewan qurban orang lain, tidak terkena larangan di atas.- Larangan di atas dikecualikan bila terjadi sesuatu yang mengharuskan dia mengambil kulit, kuku, atau rambutnya.Wallahu a’lam bish-shawab.8. Disyariatkan untuk memakan sebagian dari hewan qurban tersebut. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:<br /><span style="font-size:130%;">فَكُلُوا مِنْهَا“</span><br />Maka makanlah sebagian darinya.” (Al-Hajj: 28)Juga tindakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memakan sebagian dari hewan qurbannya.<br />9. Diperbolehkan menyimpan daging qurban tersebut walau lebih dari tiga hari. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:<br /><strong><span style="font-size:130%;">كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنِ ادِّخَارِ لُحُوْمِ اْلأَضَاحِي فَوْقَ ثَلاَثٍ، فَأَمْسِكُوا مَا بَدَا لَكُمْ“</span></strong><br />Dahulu aku melarang kalian menyimpan daging qurban lebih dari 3 hari. (Sekarang) tahanlah (simpanlah) semau kalian.” (HR. Muslim no. 1977 dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu)<br />10. Disyariatkan untuk menyedekahkan sebagian dari hewan tersebut kepada fakir miskin. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:<br /><strong><span style="font-size:130%;">وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيْرَ“</span></strong><br />Berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.” (Al-Hajj: 28)Juga firman-Nya:<strong><span style="font-size:130%;">وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ</span></strong><br /><strong><span style="font-size:130%;">“</span></strong><br />Beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.” (Al-Hajj: 36)Yang dimaksud dengan<br /><strong><span style="font-size:130%;">الْبَائِسَ الْفَقِيْرَ </span></strong><br />adalah orang faqir yang menjaga kehormatan dirinya tidak mengemis padahal dia sangat butuh. Demikian penjelasan Ikrimah dan Mujahid.Adapun yang dimaksud dengan<br /><strong><span style="font-size:130%;">الْقَانِعَ </span></strong><br />adalah orang yang meminta-minta daging qurban. Sedangkan<br /><strong><span style="font-size:130%;">الْمُعْتَرَّ </span></strong><br />adalah orang yang tidak meminta-minta daging, namun dia mengharapkannya. Demikian penjelasan Ibnu Jarir Ath-Thabari rahimahullahu.<br /><br />11. Diperbolehkan memberikan sebagian dagingnya kepada orang kaya sebagai hadiah untuk menumbuhkan rasa kasih sayang di kalangan muslimin.<br /><br />12. Diperbolehkan memberikan sebagian dagingnya kepada orang kafir sebagai hadiah dan upaya melembutkan hati. Sebab qurban adalah seperti shadaqah sunnah yang dapat diberikan kepada orang kafir. Adapun shadaqah wajib seperti zakat, maka tidak boleh diberikan kepada orang kafir.Dan yang dimaksud dengan kafir disini adalah selain kafir harbi. Al-Lajnah Ad-Da`imah mengeluarkan fatwa tentang hal ini (11/424-425, no. 1997).<br /><br />13. Diperbolehkan membagikan daging qurban dalam keadaan mentah ataupun masak. Diperbolehkan pula mematahkan tulang hewan tersebut.Demikian beberapa hukum dan adab terkait dengan qurban yang dapat dipaparkan pada lembar majalah ini, semoga bermanfaat.<br /><br />Wallahu a’lam bish-shawabPEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-65275241655495555822009-12-07T07:43:00.000-08:002009-12-07T08:10:35.000-08:00<div align="justify"><span style="font-size:180%;">QURBAN</span><br /><br /><span style="font-size:180%;">PENGERTIAN & HUKUM IBADAH QURBAN</span><br /><br />Qurban atau Udhiah bermaksud menyembelih haiwan yang tertentu jenisnya daripada ternakan yang dikategorikan sebagai al-an'am iaitu unta, lembu (termasuk kerbau), biri-biri dan kambing pada Hari Nahr atau Hari Raya Haji (10 Zulhijjah) dan pada hari-hari Tasyrik (11,12 dan 13 Zulhijjah) kerana bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah.<br /><br /><span style="font-size:180%;">HUKUM MELAKUKAN IBADAH QURBAN<br /></span>Imam Syafie berpendapat hukum melakukan ibadah qurban ini adalah sunat Muakkadah iaitu sunah yang amat digalakkan atau dituntut ke atas setiap individu Muslim yang merdeka, berakal, baligh lagi rasyid serta berkemampuan melakukannya sama ada sedang mengerjakan haji ataupun tidak sekurang-kurangnya sekali seumur hidup.<br />Makruh meninggalkan ibadah ini bagi orang yang mampu melakukannya.<br />Hukum qurban ini menjadikan wajib jika seseorang itu telah bernazar untuk melakukannnya atau telah membuat penentuan (at-ta'yin) untuk melaksanakannya seperti seseorang berkata "lembu ini aku jadikan qurban". Jika tidak dilakukan dalam keadaan ini maka hukumnya adalah haram.<br />Daging qurban wajib tidak dibenarkan untuk dimakan oleh yang empunya qurban dan tanggungannya.<br /><br /><span style="font-size:180%;">DALIL PENSYARIATAN & FADHILAT QURBAN<br /></span><br />Firman Allah S.W.T dalam surah Al-Kautsar ayat 2 : Maksudnya :</div><div align="justify"><em>"Maka kerjakanlah sembahyang kerana Tuhanmu semata-mata dan sembelihlah korban sebagai bersyukur".</em><br /></div><div align="justify">Allah S.W.T.telah berfirman dalam Surah Al-Haj ayat 37 : Maksudnya: </div><div align="justify">"<em>Daging dan darah binatang korban atau hadiah tidak sekali-kali akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepadaNya ialah amal yang ikhlas berdasarkan taqwa dari kamu".<br /></div></em><div align="justify">Sabda Rasulullah S.A.W.:Maksudnya :</div><div align="justify">"<em>Aku diperintahkan dengan menyembelih korban itu dan ia adalah sunat ke atas kamu".</em> (Hadis riwayat Tirmidzi)<br /><br /><span style="font-size:180%;">FADHILAT IBADAH QURBAN<br /></span>Fadhilat yang diperolehi daripada ibadah korban ini amat besar antaranya:<br />Menambah amal kebajikan. Sabda Rasullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam:Maksudnya:</div><div align="justify"><em>"Korban itu bagi tuannya dengan setiap bulunya adalah kebajikan".</em> (Hadis riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim) </div><div align="justify"><br />Sebagai penebus dosa Sabda Rasullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam kepada Sayyidatina Fatimah:Maksudnya: </div><div align="justify">"<em>Hai Fatimah, berdirilah di sisi korbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya titisan darahnya yang pertama itu pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu".</em> (Hadis riwayat al-Bazzar dan Ibnu Hibban) </div><div align="justify"><br />Mendapat tempat yang mulia di sisi Allah.Sabda Rasullah Sallahahu 'Alaihi Wasallam: Maksudnya: </div><div align="justify"><em>"Wahai manusia, sembelihlah korban dengan mengharapkan pahala daripada Allah dengan darahnya, bahawa sesungguhnya darah korban itu jika ia tumpah ke bumi maka ia akan mengambil tempat yang mulia di sisi Allah Azza Wajalla."</em> (Hadis riwayat Thabrani) </div><div align="justify"><br />Rasullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda: Maksudnya : </div><div align="justify"><em>"Tiada dibuat oleh anak Adam pada Hari Raya Adha akan sesuatu amal yang lebih disukai oleh Allah Ta'ala daripada menumpahkan darah (menyembelih korban). Bahawa korban itu datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Sesungguhnya darah korban itu mengambil tempat yang mulia di sisi Allah sebelum darah itu tumpah ke bumi, maka hendaklah kamu buat korban itu dengan hati yang bersih."</em> (Hadith riwayat Tirmidzi) </div><div align="justify"><br />Ancaman terhadap orang yang mampu melakukan qurban tetapi tidak melaksanakannya. Daripada Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu katanya, sabda Nabi Sallallahu 'Alaihi Wasallam:Maksudnya: </div><div align="justify"><em>"Barangsiapa yang ada kemampuan untuk berqurban tetapi tidak melakukannya, janganlah dia hadir bersama kami di tempat sembahyang kami".<br /></em><br /><span style="font-size:180%;">HIKMAH BERQURBAN<br /></span>1. Memperingati peristiwa ketaatan Nabi Ibarahim Alaihissalam yang sangup menyahut perintah Allah Ta'ala untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail Alaihissalam.<br />2 . Melahirkan tanda bersyukur kepada Allah terhadap nikmat-nikmatnya yan melimpah-ruah.<br />3. Menanamkan perasaan kasih-sayang antara si kaya dengan si miskin.<br /><br /><span style="font-size:180%;">KEPADA SIAPA IBADAH QURBAN DISUNATKAN</span><br />Menurut Mazhab Syafie, ibadah disunatkan kepada mereka yang mempunyai harta yang melebihi keperluan darinya dan tanggungannya pada Hari Raya Aidil Adha dan hari-hari Tasriq (11,12 dan 13 Zulhijjah) termasuklah orang yang sedang mengerjakan haji. Manakala kanak-kanak tidak disunatkan melakukan ibadah qurban.<br /><br /><span style="font-size:180%;">SYARAT SAH QURBAN<br /></span>1. Haiwan yang hendak diqurbankan itu hendaklah dalam keadaan sempurna tanpa ada kecacatan yang nyata tanpa ada kecacatan yang nyata dan mengurangkan daging atau memudaratkan kesihatan.<br />2. Ianya dilakukan pada waktu yang dikhususkan untuk menjalankan ibadah qurban.<br />3. Ibadah qurban hendaklah disertakan dengan niat.<br /><br /><span style="font-size:180%;">JENIS HAIWAN YANG BOLEH DIJADIKAN QURBAN<br /></span>Ulama' bersepakat bahawa binatang yang boleh dijadikan qurban hanyalah binatang yang diketegorikan sebagai al-an'am iaitu unta, lembu (termasuk kerbau), kambing dan biri-biri sama ada jantan atau betina.<br /><br /><span style="font-size:180%;">UMUR BINATANG QURBAN<br /></span>* Unta - berumur 5 tahun masuk ke 6 tahun.<br />* Lembu/kerbau/kambing - 2 tahun masuk ke 3 tahun.<br />* Biri-biri/kibas - Setahun masuk kedua atau sudah bersalin gigi hadapan walaupun belum cukup setahun tetapi melebihi 6 bulan.<br /><br /><span style="font-size:180%;">KECACATAN YANG MENGHALANG SAHNYA QURBAN<br /></span>Hendaklah ia sejahtera daripada sebarang kecacatan seperti tiada telinga atau terpotong ekor, gila, kudung, sangat kurus, buta dan sebagainya.<br />Ada 4 kecacatan utama yang telah disepakati oleh Ulama'yang menghalang sahnya qurban iaitu berdasarkan hadis riwayat Barra' bin Azib iaitu sabda Rasullah Sallahallahu 'Alaihi Wasallam: Maksudnya : </div><div align="justify">"<em>4 jenis kecacatan yang tidak harus diperbuat qurban iaitu buta sebelah mata, berpenyakit, tempang dan terlalu kurus". </em></div><em><div align="justify"><br /></em>Daripada hadith di atas Ulama' telah mengqiaskan kepada kecacatan yang seumpamanya atau lebih teruk daripada kecacatan tersebut. Ia dapat diringkaskan seperti berikut:<br />1. Tiada atau terpotong telinga ataupun lidahnya walaupun sedikit begitu juga yang terpotong ekornya.<br />2. Gila<br />3. Berkudis walaupun sedikit.<br />4. Haiwan yang baru melahirkan anak atau yang bunting.<br />5. Tersangat kurus.<br />6. Buta sebelah mata atau kedua-duanya.<br />7. Berpenyakit<br />8. Tersangat tempang<br /></div><div align="justify">Tetapi, jika telah bernazar untuk qurban binatang yang sudah ada kecacatan tersebut, wajarlah dia melaksanakannya.<br />Haiwan yang tiada ekor, tiada gigi atau patah setengah giginya, tiada zakar, haiwan yang dikasi zakarnya boleh dijadikan binatang qurban.<br />Makruh mengorbankan haiwan yang tidak bertanduk atau patah tanduknya begitu juga haiwan yang terbelah atau bertebuk telinganya.<br /><br /><span style="font-size:180%;">KEHARUSAN BERKONGSI HAIWAN QURBAN<br /></span>Seekor unta, lembu atau kerbau itu harus dikongsi oleh tujuh orang sama ada dari keluarga yang sama atau yang lain walaupun tidak semuanya bermaksud qurban, misalnya ada antaranya bermaksud aqiqah dan yang lainnya kerana mahukan dagingnya sahaja.<br /></div><div align="justify">Bagi seekor kambing atau biri-biri hanya cukup untuk seorang sahaja, tetapi harus berkongsi dengan orang lain dalam pahala berkorban dengan seekor korban itu.<br /></div><div align="justify">Adalah afdhal dibuat korban bagi seorang dengan seekor unta, kerana banyak dagingnya untuk dibahagikan kepada fakir. Kemudian lembu atau kerbau, kemudian biri-biri dan kemudian kambing.<br /></div><div align="justify">Berkorban dengan 7 ekor kambing itu lebih afdhal daripada seekor unta atau lembu kerana daging kambing lebih baik dan lebih banyak darah yang tumpah ketika disembelih.<br /></div><div align="justify">Berqurban dengan seekor kambing itu pula lebih afdhal daripada seekor lembu atau unta yang dikongsi oleh tujuh orang.<br /></div><div align="justify">Yang utamanya binatang qurban itu adalah berwarna putih, kemudian kuning, diikuti dengan warna putih tetapi tidak bersih putihnya, kemudian binatang yang sebahagian bulunya berwarna hitam, kemudian yang berwarna hitam semua bulunya, diikuti dengan binatang qurban yang berwarna merah bulunya.<br /><br /><span style="font-size:180%;">WAKTU PELAKSANAAN IBADAH QURBAN<br /></span>- Bermula daripada terbit matahari pada Hari Nahr (10 Zulhijjah)<br />- Waktu yang afdhal melakukannya ialah ketika matahari telah naik sekadar 7 kaki dari ufuk.<br />- Berkekalan waktu qurban ini sehingga terbenam matahari pada 13 Zulhijjah.<br /><br /><span style="font-size:180%;">ORANG YANG MENYEMBELIH BINATANG QURBAN<br /></span>Para ualama menganjurkan agar yang melakukan penyembelihan afalah orang yang berqurban itu sendiri, sekiranya dia pandai menyembelih. Tetapi mereka juga sependapat mengatakan harus mewakilkannya kepada orang lain. Afdhalnya wakil itu adalah orang Islam yang mengetahui akan hukum-hakam mengenai korban. </div><div align="justify"><br />Adalah afdhal orang yang tidak pandai menyembelih berwakil kepada orang lain untuk menyembelih bagi pihak dirinya dan sunat bagi orang yang berwakil itu hadir dan menyaksikan penyembelihan ke atas binatang qurban tersebut. </div><div align="justify"><br />Makruh hukumnya mewakilkan qurban kepada kanak-kanak atau orang buta<br /><br /><span style="font-size:180%;">NIAT IBADAH QURBAN</span><br />Tidak memadai jika seseorang itu hanya membeli binatang dengan niat hendak diqurbankan tanpa dilafazkan niat itu. </div><div align="justify"><br />Disyaratkan berniat ketika menyembelih binatang qurban jika dilakukan sendiri. Adalah memadai jika orang yang berwakil itu berniat ketika wakilnya menyembelih korban berkenaan dengan disaksikan oleh orang yang berwakil tadi. </div><div align="justify"><br />Walaubagaimanapun adalah lebih baik orang berwakil itu, ketika menyerahkan korban, menyuruh wakilnya berniat bagi pihak dirinya ketika dia menyembelih korban tersebut.<br />Tidak disyaratkan niat jika melakukan qurban nazar.<br /><br /><span style="font-size:180%;">HUKUM QURBAN BAGI PIHAK ORANG LAIN<br /></span>Tidak sah menyembelih korban bagi pihak orang lain yang hidup dengan tiada izinnya.<br />Begitu juga bagi pihak orang yang telah mati dengan tiada wasiat atau pesanan daripadanya.<br />Apabila qurban itu dilakukan kerana wasiat simati maka wajib disedekahkan kesemuanya.<br /><br /><span style="font-size:180%;">PERKARA-PERKARA SUNAT KETIKA QURBAN</span><br />Apabila menjelang 10 Zulhijjah, tidak digalakkan empunya qurban memotong rambut dan kukunya sehingga dia melaksanakan ibadah qurban.<br />Semasa menyembelih binatang qurban disunatkan :<br />1. Membaca Bismillahirrohmanirrahim<br />2. Berselawat ke atas Nabi Sallallahu 'Alaihi Wasallam.<br />3. Menghadapkan binatang itu ke arah kiblat di atas rusuk kirinya.<br />4. Bertakbir sebelum membaca Bismilah dan selepasnya.<br />5. Membaca doa : Maksudnya: "Ini adalah nikmat daripada Mu dan aku mendekatkan diri kepadaMu dengannya."<br />6. Sebaik-baiknya ibadah qurban ini dilaksanakan sendiri tetapi harus diwakilkan kepada orang lain.<br /><br /><span style="font-size:180%;">NIAT IBADAH QURBAN DAN PERKARA SUNAT KETIKA QURBAN</span><br /><span style="font-size:130%;">Qurban Wajib dan Qurban Nazar</span> </div><div align="justify">Bagi daging korban kerana sembelihan wajib seperti nazar maka hukumnya Wajib disedekahkan kesemuanya. Haram ke atas orang yang berkorban itu memakan daging tersebut. Jika telah dimakan daging itu maka Wajib diganti kadar yang dimakan itu tetapi tidak wajib dia menyembelih semula yang lain. </div><div align="justify"><br /><span style="font-size:130%;">Qurban Sunat</span> </div><div align="justify">Bagi daging korban sunat pula, adalah Sunat bagi orang yang empunya korban memakan sebahagian daripadanya sebagaimana firman Allah Ta'ala dalam Surah al-Haj ayat 28: Maksudnya : "….Maka makanlah daripadanya dan beri makanlah kepada orang-orang yang sangat fakir. Wajib disedekahkan sebahagian daripada daging-daging korban sunat itu kepada golongan fakir dan miskin yang beragama Islam dalam keadaan mentah lagi basah (belum dimasak).Adalah Afdhal jika yang empunya korban itu hanya mengambil sedikit daripada daging korban berkenaan manakala sebahagian besar daripadanya disedekahkan. Daging yang disedekahkan akan menjadi milik penerima sepenuhnya di mana dia boleh menjual, melelong atau menghadiahkan daging tersebut kepada orang lain dan sebagainya.<br />Jika daging korban itu ialah korban disebabkan wasiat dari seorang yang telah meninggal dunia, maka tidak boleh dimakan dagingnya oleh orang yang membuat korban untuknya dan tidak boleh dihadiahkan kepada orang kaya kecuali ada izinnya.<br />Haram menyedekah atau menghadiahkan daging korban kepada orang kafir walaupun sedikit.<br />Tidak harus memindahkan daging qurban ke daerah lain sebagaimana dalam hukum zakat.<br />Haram ke atas orang yang melaksanakan korban atau warisnya menjual daging korban itu atau kulitnya atau bulunya atau sesuatu daripada binatang korban itu sebagaimana sabda Rasullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam : Maksudnya:"Siapa yang menjual kulit korban (udhiyyah) itu maka tiada dikira korban baginya." (Hadis riwayat al-Hakim)<br />Haram menjadikan kulit dan daging binatang korban itu sebagai upah kepada penyembelih, tetapi harus diberikan kepadanya dengan jalan sedekah atau hadiah.</div><div align="justify"> </div><div align="justify"><span style="font-size:180%;">SEJARAH QURBAN</span><br />Kurban wajib bagi orang yang mampu atau berkecukupan tapi bila tidak melaksanakan kurban, Nabi Muhammad SAW mengingatkan : "Barang siapa yang sudah mampu dan mempunyai kesanggupan tapi tidak berkurban, maka dia jangan dekat-dekat kemushallahku." Hadis tersebut merupakan sindiran bagi orang-orang yang mampu dan banyak harta tapi tidak mau berkurban.<br />Sejarah qurban itu dibagi menjadi tiga, yaitu : zaman Nabi Adam As; zaman Nabi Ibrahim As; dan pada zaman Nabi Muhammad SAW.<br />Pertama pada zaman Nabi Adam As. Qurban dilaksanakan oleh putra-putranya yaitu bernama Qabil dan Habil. Kekayaan yang dimiliki oleh Qabil mewakili kelompok petani, sedang Habil mewakili kelompok peternak. Saat itu sudah mulai ada perintah, siapa yang memiliki harta banyak maka sebagian hartanya dikeluarkan untuk qurban.<br />Sebagai petani si Qabil mengeluarkan kurbannya dari hasil pertaniannya dan sebagai peternak si Habil mengeluarkan hewan-hewan peliharaanya untuk kurban, untuk siapa semua itu diqurbankan, padahal waktu itu manusia belum banyak. Diterangkan dalam sejarah, harta yang diqurbankan itu disimpan di suatu tempat yaitu di Padang Arafah yang sekarang menjadi napak tilas bagi para jemaah haji.<br />Baik buah-buahan yang diqurbankan si Qabil maupun hewan ternak yang diqurbankan si Habil, dari kedua orang tersebut mempunyai sifat berbeda. Si Habil mengeluarkan hewan diqurbankan dengan tulus ikhlas. Dipilih hewan yang gemuk dan sehat, dan dia taat terhadap petunjuk ayahnya Nabi Adam.Berbeda dengan si Qabil, Dia memilih buah-buahan yang jelek-jelek dan sudah afkiran.<br />Ketika keduanya melaksanakan qurban, ternyata yang habis adalah qurban yang dikeluarkan oleh si Habil sementara buah-buahan yang dikeluarkan si Qabil tetap utuh, tidak berkurang. Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 27 : "Ceritakan kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan qurban, maka diterima dari salah seorang dari meraka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil), Ia berkata : "Aku pasti membunuhmu!" Berkata Habil " Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa".<br />Kurban si Habil di terima Allah SWT karena dia mengeluarkan sebagian hartanya yang bagus-bagus dan dikeluarkan dengan tulus dan ikhlas. Sementara si Qabil mengeluarkan sebagian harta yang jelek-jelek dan terpaksa. Oleh karena kurban tidak diterima Allah. Akhirnya si Qabil menaruh dendam kepada si Habil. Berawal dari perebutan calon istrinya, dimana peraturan waktu itu dengan sistem silang.<br />Kedua, pada zaman Nabi Ibrahim As. Dikisahkan dalam Al-Qur'an surat Ash-Shafaat ayat 100-111 yang menceritakan mengenai qurban dan pengorbanan. Ketika Nabi Ibrahim berusia 100 tahun beliau belum juga dikaruniai putra oleh Allah dan beliau selalu berdoa: Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku seorang anak yang saleh" (Q.S>37:100)<br />Kemudian dari istrinya yang kedua yakni Siti Hajar yang dinikahinya ketika Nabi Ibrahim mengadakan silaturahmi ke Mesir (setiap kedatangan pembesar diberi hadiah seorang istri yang cantik oleh pembesar Mesir).Dari Siti Hajar lahirlah seorang putra yang kemudian diberi nama Islam, ia lahir di tengah-tengah padang pasir yang disebut. Bahkan kemudian dikenal dengan Mekkah.<br />Pada saat Nabi Ibrahim diberi petunjuk oleh Allah, agar meninggalkan istrinya Siti Hajar dengan seorang putranya yang dari lahir dan ia disuruh menemui istrinya yang pertamanya yakni Siti Sarah yang berada di Yerussalem kota tempat Masjidil Agsho. Beliau meninggalkan beberapa potong roti dan sebuah guci besiris air untuk Siti Hajar dan Ismail.<br />Pada waktu Siti Hajar kehabisan makanan dan air, ia melihat disebelah timur ada air yang ternyata adalah fatamorgana yaitu di Bukit Sofa. Di situ Ismail ditinggalkan dan Siti Hajar naik Kebukit Marwah serta kembali ke Sofa sampai berulang tujuh kali, tapi tidak juga mendapatkan air sampai ai kembali ke Bukit Marwah yang terakhir. Ia merasa khawatir terhadap anaknya barangkali Ismail kehausan dilihat kaki Ismail bergerak-gerak diatas tanah dan tiba-tiba keluar air dari dalam tanah. Siti Hajar berlari kebawah sambil berteriak kegirangan :"zami-zami?" itulah kemudian<br />menjadi sumur Zam-Zam itulah kemudian menjadi sumur Zam-zam. Di situlah Siti Hajar dan Nabi Ismail di padang pasir yang kering kerontang yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim dan ditempat itulah Allah SWT. Menetapkan sebagai tempat ibadah haji.<br />Allah SWT, berfirman dalam surat Al-Hajj : 27 : "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan Haji, niscaya akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai onta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh".<br />Memang sudah disiapkan oleh Allah, disana tidak ada tumbuh-tumbuhan, tidak ada gunung berapi yang menyebabkan ada sumber kehidupan tapi atas kehendak Allah maka jadilah sumur "Zam-zam"."Nabi Ismail ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim yang berada di Yerusalem sampai Nabi Ismail menjelang remaja. Kemudian di Yerusalem ternyata Siti Sarah hamil yang melahirkan seorang putra yang diberi nama Iskhak. Nabi Ibrahim diperintahkan lagi oleh Allah untuk kembali ke Mekkah untuk menengok istri dan anaknya yang pertama yaitu Nabi Ismail, yang rupanya sudah mulai besar. Dalam suatu riwayat kira-kira berusia 6-7 tahun. Sejak dilahirkan sampai besar itu Nabi Ismail menjadi kesayangan. Tiba-tiba Allah memberi ujian kepadanya, sebagaimana firman Allah dalam surat Ash Shaffaat : 102 : "Maka tatkala sampai (pada usia sanggup atau cukup) berusaha bersama Ibrahim, Ibrahim berkata : Hai anakku aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pemdapatmu " Ia menjawab: "hai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".<br />Asbabun Nujul atau latar belakang sejarahnya ketika nabi Ibrahim bermimpi (ruyal Haq). Dalam impiannya ia mendapat perintah dari Allah supaya menyembelih putranya Nabi Ismail dan sampai di Mina beliau menginap, beliau mimpi yang sama. Demikian juga ketika di Arafah malamnya di Mina, masih bermimpi yang sama juga. Betapa ujian Berat kepada Nabi Ibrahim as. Supaya menyembelih putra kesayangannya. Itulah yang dijelaskan dalam surat Ash-Shaffaat ayat 102.<br />Setelah terjadi dialog dengan putranya. Ibrahim mengajak putranya Nabi Ismail, kira-kira antara ratusan meter dari tempat tinggalnya (Minah), baru lebih kurang 70-80 meter berjalan, setan menggoda istrinya Siti Hajar: "Ya Hajar! Apakah benar suamimu yang membawa parang akan menyembelih anakmu Ismail yang sedang tumbuh dan menggemaskan itu?". Akhirnya Siti Hajar, sambil berteriak-teriak: "Ya Ibrahim, ya Ibrahim mau dikemanakan anakku?" Tapi Nabi Ibrahim tetap melaksanakan perintah Allah SWT, ditempat itulah dimana pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah bagi jemaah haji disuruh melempar batu dengan membaca : Bismillahi Allahu Akbar. Hal tersebut mengandung arti bahwa kita melempar setan atau sifat-sifat setan yang ada di dalam diri kita. Akhirnya tibalah mereka di Jabal Qurban kira-kira 200 meter dari tempat tinggal Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, sebagaimana di firmankan oleh Allah didalam surat ASH-Shaffaat ayat 103-107: "Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya<br />demikianlah Kami memberi balasan kepada orang yang berbuat baik". Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar ".<br />Dan yang ketiga, dalam Zaman Nabi Muhammad SAW. Masalah kurban diceritakan kembali yaitu di dalam surat Al-Kautsar ayat 1-3 "Se-sungguhnya Kami telah memberikan kepadanya nikmat yang banyak, Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu, dan Berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus".<br />Berbicara tentang kenikmatan, Allah mengingatkan: "Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tiadalah dapat kamu mengitungnya" (QS:Ibrahim: 34). Oleh karena itu berkaitan dengan ibadah kurban yang sudah ada sejak Nabi Adam, Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad Saw. Allah berfirman: "Dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah", Sholat merupakan hubungan vertikal dengan Allah untuk mensyukuri nikmat Allah. Hubungan antara sesama manusia secara horisontal diwujudkan bahwa setelah shalat Idul Adha yaitu dengan berkurban memotong hewan ternak berupa kambing atau sapi untuk dibagikan kepada fakir miskin.<br />Kita biasanya serius ketika beribadah langsung dengan Allah tapi kadang-kadang ibadah sesama manusia seringkali kurang serius. Allah SWT mengingatkan dalam surat Al-MaaHuun ayat 1-7 : "Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim.Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan (menolong dengan ) barang berguna".<br />Qurban ini merupakan masalah ubudiyah yang bersifat sosial yang berhubungan dengan sesama manusia dengan cara mengorbankan sebagian harta.<br />Maka qurban secara lughatan bahasa dengan berdasarkan pada surat Al-Maidah ayat 27 "Qurban" berarti mendekatkan diri kepada Allah SWT, untuk mendapatkan ridho serta mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT (surat Al-Kaustar) dengan memotong hewan kurban, adalah untuk mendeka<br />tkan diri kepada Allah SWT. Memotong hewan kurban; unta, sapi, kerbau, dan kambing, dengan tujuan taqwa kepada Allah. Ditegaskan dalam surat Al-Hajj : 37 : "daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridlaan) Allah tapi ketaqwaan dari pada kamulah yang dapat mencapainya".<br />Waktu berkurban dimulai sejak tanggal 10 sampai dengan 13 Dzulhijjah. Masa memotong qurban pada tanggal 10 disebut "Yaumul nahar"yaitu hari untuk menyembelih kurban. Sedangkan tanggal 11, 12, 13 dinamakan "yaumul tsyriq" Di luar waktu tersebut bila kita memotong hewan dinamakan sedekah. Maka kalu niatnya berkurban harus dilakukan padan waktu-waktu tersebut, yakni pada tanggal 10,11,12, dan 13 Dzulhijjah.<br />Hukumnya berkurban ada dua pendapat: Petama, wajib bagi orang yag mampu (kalau dibelikan kambing tidak akan mengurangi kewajiban memberi nafkah kepada keluarga). Menurut Mazhab di luar Syarii hukumnya sunnah mu’akadah. Adapun diwajibkan secara mutlak yaitu kurban yang disebut Nadzar yang seseorang yang sudah meniatkan untuk memotong hewan apabila niatnya terkabul.Dasar kewajiban ibadah kurban juga berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW: "Barang siapa mempunyai kesanggupan dan kemampuan (untuk berqurban) tapi tidak mau berqurban maka janganlah dia mendekati Musholla kami".<br />Hadis ini merupakan suatu kritikan yang seolah-olah Nabi Muhammad SAW berkata: "Kenapa kamu beribadah kepada Allah begitu tekun, tapi kenapa kamu tidak mau berqurban padahal kamu memiliki harta yang berlebihan". Oleh karena itulah bagi yang mampu hukumnya wajib untuk berqurban yakinlah bahwa apabila kita berqurban tidak akan mengurangi kekayaan kita dan tidak akan membuat kita menjadi miskin.<br />Adapun binatang yang boleh untuk berqurban adalah unta, sapi, kerbau, dan kambing. Kalau tidak mampu, memang tidak wajib. Diriwayatkan ada seorang sahabat yang miskin yang tidak sanggup membeli seekor kambing, oleh karena itu dibolehkan hanya membeli dagingnya saja untuk berqurban, tapi yang riel berqurban wujudnya memang seekor binatang sebagaimana tersebut diatas.<br />Daging kurban boleh dibagikan kepada tiga asnap menurut syariat. Boleh dimakan sekeluarga sendiri paling banyak 1/3 bagian, 1/3 bagian lagi untuk fakir miskin dan 1/3 bagian lagi untuk handai tolan dan kenalan. Boleh juga secara keseluruhan diserahkan kepada panitia dan terserah panitia yang membagikannya. Bila hanya minta pahanya saja bagi berqurban masih diperbolehkan asal bukan qurban nadzar.<br />Apa hikma ibadah kurban? Hikmahnya antara lain menggembirakan fakir-miskin. Sebab tidak semua orang mampu makan dengan daging walau adanya di kota besar, masih banyak kawan kita, saudara kita, tetangga kita yang makan daging sebulan sekali. Sehari-harinya hanya makan alakadarnya. Maka dianjurkan sekali bagi orang yang mampu untuk berqurban dengan niat ikhlas kelak dikemudian hari akan mengantarkan kita menuju surga yaitu binatang yang telah kita kurbankan, yang merupakan wujud amal salehnya.<br />Dalam hadis yang lain nabi Muhammad SAW bersabda : "Tiap-tiap rambut yang dikurbankan adalah merupakan "Khair". Ungkapan "Khair" ini mengandung arti keselamatan, kesejahteraan, kebahagiaan, kemurahan Allah dan kalau orang sudah mendapatkan khairat maka berarti dia telah memperoleh segala-galanya dari Allah. Itulah hikmah daripada ibadah qurban. Wallaahu 'alam bish-showab</div>PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-76855720170111586432009-12-01T08:23:00.000-08:002009-12-01T09:03:52.788-08:00Peristiwa Bersejarah di Negeri Kedah (1904-1990)<span style="font-size:180%;">KEDAH JUARA PIALA MALAYSIA 1990<br /></span><div><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3dQmCWKsFvK0Le4Nu0E2Wmo-8IJzegPgZ3A4g2iHtXZ-RmFPb3eMEwyg1PLBbXPF-VMxP_svwAdkexSiaElFYpTJOeSWS0tRmIQWGf_aqHlOukKRCdKwGBOigzc9-s3nHVDum-uQ9v6Wh/s1600/3_4_5_1990_pic02_s.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5410305209377703362" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 195px; CURSOR: hand; HEIGHT: 146px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3dQmCWKsFvK0Le4Nu0E2Wmo-8IJzegPgZ3A4g2iHtXZ-RmFPb3eMEwyg1PLBbXPF-VMxP_svwAdkexSiaElFYpTJOeSWS0tRmIQWGf_aqHlOukKRCdKwGBOigzc9-s3nHVDum-uQ9v6Wh/s400/3_4_5_1990_pic02_s.jpg" border="0" /></a><br /><br /></div><div><br />Pasukan bola sepak Kedah di bawah bimbingan jurulatih Milous Kvacek dan pengurus pasukan Allahyarham Dato' Ahmad Basri Mohd Akil </div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMUZu8bddl5IrQX_77IR1zIfGW9PgEC2JElQsMIhU-An6dF7dfRvZQq2tuVrs5huR6R694leEYoo34v4RkYCaAkNsfgVlSfmIfY4OyWflMhOVYr6ZB8fa7Bl1u9GX-s6jwJ1Fs8TwpsAKO/s1600/3_4_5_1990_pic01_s.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5410306622852476834" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; CURSOR: hand; HEIGHT: 280px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMUZu8bddl5IrQX_77IR1zIfGW9PgEC2JElQsMIhU-An6dF7dfRvZQq2tuVrs5huR6R694leEYoo34v4RkYCaAkNsfgVlSfmIfY4OyWflMhOVYr6ZB8fa7Bl1u9GX-s6jwJ1Fs8TwpsAKO/s400/3_4_5_1990_pic01_s.jpg" border="0" /></a></div><div align="justify">Tarikh 15 Disember 1990 merupakan malam yang tak mungkin dilupakan oleh seluruh peminat bola sepak Kedah daripada segenap lapisan. Itulah malam di mana Kedah telah menempah sejarah. Pada jam 8.45 malam, 15 Disember merupakan detik yang penuh dengan cabaran bagi pemain dan juga ribuan peminat Kedah di Stadium Merdeka dan ratusan ribu peminat Kedah duduk di depan peti televisyen. Itulah saat-saat yang akan menentukan kalah menangnya pasukan Hijau Kuning. Perlawana<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi498TSbCBSe5okV-V3i72mMxsCOSqdMVhyphenhyphenVHetgJeOWtcwT_3aBJTx3Ufk1sz9qpAntovavnwcTO9tZ1Wl0-2rXPwot08tghwHKVegzXrhnsybTcmjHYPs3p4mUXWv6JN6W8A4sMIr3hK5/s1600/3_4_5_1990_pic03_enl.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5410305217360735010" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; CURSOR: hand; HEIGHT: 246px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi498TSbCBSe5okV-V3i72mMxsCOSqdMVhyphenhyphenVHetgJeOWtcwT_3aBJTx3Ufk1sz9qpAntovavnwcTO9tZ1Wl0-2rXPwot08tghwHKVegzXrhnsybTcmjHYPs3p4mUXWv6JN6W8A4sMIr3hK5/s400/3_4_5_1990_pic03_enl.jpg" border="0" /></a>n menentang Singapura merupakan perlawanan ke empat bagi Kedah di peringkat akhir pertandingan Piala Malaysia setelah tewas tiga kali berturut-turut kepada Kuala Lumpur di padang yang sama.<br />Perasaan berdebar-debar para penyokong Kedah pada peringkat permulaan meledak penuh gembira apabila gol pertama dijaringkan oleh V. Sundram Moorthy pada minit ke-44. Gol tersebut diperolehi daripada hantaran Rincic Bratislav dari sebelah kiri kawasan Singapura kepada Husin Jaafar. Husin menanduknya ke dalam <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR9pioOZKhLfhm8fPaRhAZTHJ0dBGSXDrizIkwG30sSc9mkHihpqkczY1Cld4Jg0USxXJ78wfe2Q5tQfOy40H7YMs2K-Zwqw8VOsd5YZnVauvMPhFs41qufup8XgR2iIRo0JS5q_YfFDiq/s1600/3_4_5_1990_pic04_s.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5410305224201033042" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 399px; CURSOR: hand; HEIGHT: 385px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR9pioOZKhLfhm8fPaRhAZTHJ0dBGSXDrizIkwG30sSc9mkHihpqkczY1Cld4Jg0USxXJ78wfe2Q5tQfOy40H7YMs2K-Zwqw8VOsd5YZnVauvMPhFs41qufup8XgR2iIRo0JS5q_YfFDiq/s400/3_4_5_1990_pic04_s.jpg" border="0" /></a>kawasan penalti terus kepada Sundram Moorthy yang lantas merembatnya ke gawang Singapura. David Lee tidak dapat berbuat apa-apa. Penyokong-penyokong Kedah bersorak keriangan dalam keadaan hujan yang mulai renyai. Harapan membawa pulang Piala Malaysia sudah terbayang.<br />Separuh masa pertama yang penuh dengan aksi cemas dan mendebarkan berakhir dengan Kedah mendahului Singapura satu gol kosong.<br />Menariknya dalam separuh masa pertama itu ialah selama hampir setengah jam penjaga gol kedua-dua pasukan sedikit pun tidak menerima cubaan yang mencemaskan. Ini kerana semua tendangan sudut, tendangan silang dan tendangan bebas berjaya dihalang oleh barisan pertahanan masing-masing.<br />Penyerang utama Singapura iaitu Abbas Saad dan Alistair Edwards jarang dapat menembusi barisan pertahanan Kedah. Selama 72 minit, Kedah masih dapat mempertahankan kedudukannya. Namun, pada minit ke-73 Singapura berjaya menyamakan kedudukan melalui jaringan Alistair Edwards. Gol tersebut diperolehi daripada tendangan bebas oleh Hasnim Haron yang ditanduk masuk ke dalam gol oleh Alistair Edwards. Kali ini giliran penyokong-penyokong Singapura pula yang melonjak kegirangan sementara penyokong Kedah diam kerana kecewa. Namun, penyokong Kedah tidak menunggu lama kerana setelah tiga minit separuh masa pertama masa tambahan dimulakan, <span style="font-size:130%;color:#ff0000;">Ng Chew Beng</span> menyumbat bola ke sudut kanan pintu gol Singapura hasil daripada tendangan percuma. Singapura terus mengasak dan cuba mendekatkan jurang gol tetapi apabila Romli Ghani yang menggantikan Chan Keat Swee yang diusung keluar kerana cedera, menjaringkan gol ketiga bagi Kedah setelah menerima hantaran sudut dari Aziz Azizan, dengan itu terkuburlah harapan Singapura untuk menjadi juara. Detik itu, pertama kalinya selepas 50 tahun Piala Malaysia menjadi milik Kedah lantas mencatat sejarah dalam perkembangan bola sepak Kedah.</div><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><div align="justify"></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;color:#cc0000;">Sedikit mengenai Ng Chew Beng</span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;"></span> </div><div align="justify">Anak jati Pekan Naka. dilahirkan pada 1963. Bersekolah di SRJKC Tong Yuh dan SMPS. Merupakan anak didik cik gu Ahmad Shafie. Semasa kecil bermain bola di padang belakang rumahnya bersama-sama ativis bola sepak Naka yang lain. Di SMPS (1977 - 1980) beliau bermain sebagai penjaga gol. Bermain juga dengan kelab-kelab tempatan PAMPAS, KIA, KILAT, Bandaran. Giat bermain dalam liga 7 sebelah.. terutamanya dengan Bang Chop Cendol (Bukit Lada). 1984 menjuarai Liga Division 2 negeri kedah. Jika bermain dalam liga daerah.. pasukan yang diwakilinya sering menjadi johan dan paling digeruni lawan. Musuh yang liat ditewaskan dalam liga daerah Padang Terap ialah pasukan Lubuk Merbau dan Bergema Kuala Nerang. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Sekang Ng Chew Beng (A Beng). tidak lagi menetap di Naka dan beliau telah berpindah ke Jitra mengikuti isterinya di sana. </div><div align="justify"> </div><div align="justify"></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;"><span style="color:#ff0000;">Semoga anda berjaya .....</span> </span></div><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><div align="justify"><span style="font-size:130%;">Ingat kami di sini'''</span></div><div align="justify">peminat anda .. Md Piah, Tok Din, dan rakan-rakan sepermainan.. pak ya, musa, bani... and all..</div>PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-52028390105729049242009-11-30T10:09:00.000-08:002009-11-30T10:13:46.527-08:00<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOygrF9JdNzxlDcVLknEDVA21m2WzR1ZME46QcAJ-zJlr5bvaLzZxDMUufWP6GREYxqi-Ql9JHbCm9LBuGQVnoFFTgGq4pAP6kf04Z1DioLzz93CHwQ3cOkV_WsCHcsckuc530Bzd5p3nC/s1600/aidiladha7.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409960882419433698" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; CURSOR: hand; HEIGHT: 350px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOygrF9JdNzxlDcVLknEDVA21m2WzR1ZME46QcAJ-zJlr5bvaLzZxDMUufWP6GREYxqi-Ql9JHbCm9LBuGQVnoFFTgGq4pAP6kf04Z1DioLzz93CHwQ3cOkV_WsCHcsckuc530Bzd5p3nC/s400/aidiladha7.jpg" border="0" /></a><br /><div><span style="font-size:180%;"></span> </div><div><span style="font-size:180%;"></span> </div><div><span style="font-size:180%;"></span> </div><div><span style="font-size:180%;"></span> </div><div><span style="font-size:180%;"></span> </div><div><span style="font-size:180%;"></span> </div><div><span style="font-size:180%;"></span> </div><div><span style="font-size:180%;"></span> </div><div><span style="font-size:180%;"></span> </div><div><span style="font-size:180%;"></span> </div><div><span style="font-size:180%;"></span> </div><div><span style="font-size:180%;"></span> </div><div><span style="font-size:180%;"></span> </div><div><span style="font-size:180%;">SELAMAT HARI RAYA EIDUL ADHA</span></div><div><span style="font-size:180%;"></span> </div><div><span style="font-size:180%;">Kepada muslimin dan muslimat</span></div><div><span style="font-size:180%;"></span> </div><div><span style="font-size:180%;">terutama pembaca blog ini.</span></div>PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-58948457491899218042009-11-27T05:46:00.000-08:002009-11-30T08:48:34.071-08:00WAN SENU BIN WAN MAHMUD<div><div><div><div><span style="font-size:180%;color:#ff0000;">Jatuh sakit ..!</span><br /><span style="font-size:180%;"></span><br />Kenalan, rakan-rakan, sahabat handai, anak murid, teman seperjuangan, teman seperguruan beliau yang masih mengingatinya..<br />Silalah kunjungi/lawat ke rumah beliau di Pekan Naka.<br /><br /><span style="font-size:130%;">Sedikit info tentang beliau</span><br />Berasal dari Kampung Pokok Pauh, Kubor Panjang, Kedah<br />Anak seorang guru besar<br />Berpasangan (Isteri) dengan Selasiah binti Lateh (Tok Lateh)<br />Berkhidmat sebagai guru - antara sekolah yang pernah beliau berkhidmat ialah SMK Tunku Malek, Alor Merah, SMK Naka, SK Nami (1988-1994) dan SK Kampung Bendang Raja.<br />Berpindah dari Taman Uda pada tahun 1981 ke Naka. Pada awalnya menyewa rumah Kamis bin Razak sebelum berpindah ke rumah mentuanya di 62, Pekan Naka.<br /><br />Sebagai aktivis politik UMNO.. beliau banyak memberi sumbangan dan khidmat baktinya kepada masyarakat.<br />Kebelangsungan pembangunan di Pekan Naka adalah sedikit sebanyak hasil buah fikiran dan titik peluh beliau.<br /><br />JASAMU JADI KENANGAN<br />BAKTIMU DINIKMATI<br /><br />Semoga beliau sentiasa dirahmati Allah s.w.t.</div><div> </div><div> </div><div> </div><div> </div><div> </div><div> </div><div>Anak beliau yang sekarang berkhidmat di Tadika Al-Hannah, Cheras, Kajang. Selangor.</div><div> </div><div>Anak ke3 - Wan suriati binti Wan Senu</div><div> </div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmajqf63d4Wu93hy27m9y9cp0-5meX7Uc4NH4r986buB8JRn3VqnhupSPy7R7Z66nhNJFmX3ZtbmezKqz7RX3inB9Vh9qMksOADgUAElkk8IEKIripZb0LdcnhyphenhyphenD5q7LyPr2q4S1erhavm/s1600/yati3.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409938347134072050" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; CURSOR: hand; HEIGHT: 300px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmajqf63d4Wu93hy27m9y9cp0-5meX7Uc4NH4r986buB8JRn3VqnhupSPy7R7Z66nhNJFmX3ZtbmezKqz7RX3inB9Vh9qMksOADgUAElkk8IEKIripZb0LdcnhyphenhyphenD5q7LyPr2q4S1erhavm/s400/yati3.jpg" border="0" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7qT4K4Ay0gs2Xi623ubtyWYShy5hJPbqBQZMw8FNZ5p5X-_d9FKIhKLuM9tAJkRj9_1NdUzCpPXJEUmdf5qw4IMf7EjEgRcjJq6wDeLVPkpNcx2Es_ZkkGddTbl_3PENrlL47Wn4PKWBT/s1600/yati2.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409938342873179954" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; CURSOR: hand; HEIGHT: 300px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7qT4K4Ay0gs2Xi623ubtyWYShy5hJPbqBQZMw8FNZ5p5X-_d9FKIhKLuM9tAJkRj9_1NdUzCpPXJEUmdf5qw4IMf7EjEgRcjJq6wDeLVPkpNcx2Es_ZkkGddTbl_3PENrlL47Wn4PKWBT/s400/yati2.jpg" border="0" /></a></div><div> </div><div> </div><div> </div><div> </div><div> </div><div> </div></div></div></div><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvcZgJwiyFAK2EdkX2JYHiY2a5eThQQEcNIobXAa83_vN-0is483w8ZuoqO7Xu-Ym11AGp-IXlrO-J9-0NzFtGywE3EdXAJFZTdkugzEnG0AAjpmmHP7gT2gtiQpR3SMIacSIcjmdX3fFv/s1600/yati1.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409938339303630226" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; CURSOR: hand; HEIGHT: 300px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvcZgJwiyFAK2EdkX2JYHiY2a5eThQQEcNIobXAa83_vN-0is483w8ZuoqO7Xu-Ym11AGp-IXlrO-J9-0NzFtGywE3EdXAJFZTdkugzEnG0AAjpmmHP7gT2gtiQpR3SMIacSIcjmdX3fFv/s400/yati1.jpg" border="0" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcmDqIEk9kO6-Xr7J2AjJDcxhwvurO0tUv_DJZaXrgNRUtXR5P7ZP4LV76vINhD5iRIXONS8oDDqMeL9bXwjueUhGa-UaV-I9PEfM3mHmTcv2ny-QnYxiC-kOVz-1BMRlD4zrYjmmxxwJT/s1600/yati.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409938335722240466" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; CURSOR: hand; HEIGHT: 300px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcmDqIEk9kO6-Xr7J2AjJDcxhwvurO0tUv_DJZaXrgNRUtXR5P7ZP4LV76vINhD5iRIXONS8oDDqMeL9bXwjueUhGa-UaV-I9PEfM3mHmTcv2ny-QnYxiC-kOVz-1BMRlD4zrYjmmxxwJT/s400/yati.jpg" border="0" /></a>PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-82908177123661989922009-11-26T07:21:00.000-08:002009-11-26T08:06:28.767-08:00Mengelau"Mengelau" merupakan satu cara mengail ikan haruan dengan mengoncat atau menggedik umpan di atas permukaan air di tebing-tebing sungai sambil berjalan perlahan-lahan. Ikan haruan yang marah pada mangsanya akan menyambar umpan tersebut. Ikan haruan yang menjadi kegemaran pengail ialah yang membawa anak. Ibu haruan biasanya besar seberat satu kilo yang membawa anak.<br />Bok "mengelau" selalunya dibuat daripada buluh yang agak panjang. Hujungnya disalai dengan api dan dilentur seakan-akan huruf separa "U". Ia menggunakan tali yang dipintal atau perambut di hujungnya dengan mata kail yang agak besar yang boleh dibeli atau dibentuk sendiri.<br />Umpan yang digunakan ialah seekor katak minyak atau anak ayam. Anak ayam digunakan bagi mengacah anak-anak haruan supaya bertempiaran. Ibu haruan yang marah anaknya diusik akan menyambar anak ayam tersebut lalu membawa padahnya di mata kail.<br />Biasanya aktiviti "mengelau" dilakukan pada waktu malam ataupun hampir pagi. Waktu ini dikatakan "masa ikan tengah galak" atau lapar. Setelah bakul atau raga penuh diisi, pengail akan pulang dengan penuh kepuasan.<br /><br />Teringat dulu .. seorang dari Kampung Gajah Mati mengayuh basikal ke batu 27 untuk mengelau. Dia (Cu Bu) akan singgah dirumah anaknya di Kampong Padang Kerasak. Setelah siap segala kelengkapannya ia akan pergi mengelau di katok-katok air di kawasan Bukit Lesung (Ladang Tebu I Div). Hasil yang dia dapat memang lumayan. Kadang-kadang boleh buat kenduri. Rakan baiknya waktu itu ialah Awang Boto (gelaran .. sebab alif, bo, to). Kedua-duanya dah kembali rahmatullah ... Al-fatihah.PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-9756033071644754222009-11-26T06:52:00.000-08:002009-11-26T07:10:50.545-08:00RAN CANDIK<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEyPsSrqJlwBvZnJqN8H_yai1qPp0NKmidDEb-R8lfcHCHgZqLdTMwg28gfjZ8ukGWgV_XiDPZI8NMEd9DSQGKj-rkUlnpbCCljfCvHWclP4hAfgFoXR6sfgTiF8KsAs01KstqpIjV4cAp/s1600/ran-candik_03.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5408426099156716642" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 195px; CURSOR: hand; HEIGHT: 146px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEyPsSrqJlwBvZnJqN8H_yai1qPp0NKmidDEb-R8lfcHCHgZqLdTMwg28gfjZ8ukGWgV_XiDPZI8NMEd9DSQGKj-rkUlnpbCCljfCvHWclP4hAfgFoXR6sfgTiF8KsAs01KstqpIjV4cAp/s400/ran-candik_03.jpg" border="0" /></a> Kombinasi sebuah pondok dan belat dipanggil "Ran Candik". Didirikan di tepi-tepi sungai antara muara dan hulu sungai yang berarus deras. Ran dibina daripada buluh yang beratapkan nipah. Belat pula diperbuat daripada batang bemban atau buluh atau batang-batang pokok ditanam di dalam sungai mengikut arus air sebagai pintu masuk ikan. <img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5408426092600218370" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 195px; CURSOR: hand; HEIGHT: 146px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkNOkHu_NhTpWZ52gI9CiEyx7y56Em14OuUQESsS8Lrr-lMzJAxkN8DRJLK0PtU_Ikeht5fPji2PyraVbEJ8HWNoH73ydfzEofHK54GhZPuZe6vhuY6FsAjXhUzK6lodhXBeCuE8PHc2wu/s400/ran-candik_02.jpg" border="0" /><br />Digunakan semasa air naik di mana "candik" akan diturunkan ke dalam air, sementara tali perasa yang diikat di hujung "candik" dipegang. Apabila terasa ikan masuk ke dalam "candik" ia akan dilepaskan dan "candik" akan ditarik naik ke atas "ran". Untuk mengendalikan "candik" ia memerlukan sekurang-kurangnya dua orang. Ikan yang ditangkap biasanya baung, sebarau, lampam, ikan pipi merah, tebal sisik, pisang, temoleh, dan patin.<br /><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5408426091299764146" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 146px; CURSOR: hand; HEIGHT: 195px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnmQ5bJx9Zequ37E2aMjAXUSVYKZg0YFQlR9DHHqOWb0PIUKl0BbJvnRqu2KneqbasZ2bwlRVGyf5k30_gE2OYbxxzeJR871JVPRDkuQZXo7H2gnPO1L0V6kH4b3sdmPjIVt7BsyFgmwbP/s400/ran-candik.jpg" border="0" /><br />Pada tahun 70-an dan awal 80-an banyak candik yang di bina di sepanjang sungai. Dari pengkalan Tok Pak Da Dolah sampai ke Lubok Tok Teri terdapat hampir 20 - 30 ran candik di bina. Antara candik yang terkenal ialah ran candik Pak Teh Sa, Chu Aid dan, Tok Kirai. Kebiasaannya tuan empunya candik menunggu candik pada waktu malam. Ini kerana lokasi ran candik mereka cukup strategik dan sering mendapat ikan yang banyak... kadang-kadang boleh dijual di pekan nat pada hari ahad.<br />Seringkali kawasan ran candik ini menjadi tempat kanak-kanak bermain terutamanya pada hari siang. Pada waktu ini tuan candik telah balik ke rumah atau pergi ke kebun. Kadang-kadang kayu yang menjdi lorong ikan telah patah atau rosak. Marah sakan la.. tuan candik tu. Kadang-kadang pagaran candik ini menjadi tempat menyeberang .. terutamanya bagi pendenak burung dan pencari kayu dan rotan.PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-28746302601896805892009-11-26T04:46:00.000-08:002009-11-27T05:32:20.371-08:00Alat Penangkapan IkanTradisional : Serkap<div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWHib49kWiYOmYd1r016VEFnxCtjTJUtZgNjZl2COeS25hJDBpNr7AtEVAtiu7kI9FRW7fhUifzNEVJfUat329o1DHFroHg-XBUGJLFOfd20LRpcCGo547BK9qbllbjkp_4db-WnqTH0St/s1600/3_6_2_serkap_04_enl.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5408395082343851282" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 400px; CURSOR: hand; HEIGHT: 300px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWHib49kWiYOmYd1r016VEFnxCtjTJUtZgNjZl2COeS25hJDBpNr7AtEVAtiu7kI9FRW7fhUifzNEVJfUat329o1DHFroHg-XBUGJLFOfd20LRpcCGo547BK9qbllbjkp_4db-WnqTH0St/s400/3_6_2_serkap_04_enl.jpg" border="0" /></a> <div align="justify">Ianya merupakan sejenis alat penangkapan ikan Melayu tradisional yang terdapat dalam berbagai-bagai jenis. Antaranya ialah "Serkap Perlis", "Serkap Banjar" dan "Serkap Kedah"."Serkap" lazimnya diperbuat daripada buluh, rotan dan akar. Buluh yang biasa digunakan ialah buluh duri dan buluh tela manakala akar yang biasa digunakan ialah akar pukang dan rotan biasa. Serkap biasanya digunakan pada musim membajak sawah. Mereka akan menurut di belakang tenggala yang ditarik oleh seekor kerbau semasa membajak. Kini diturut di belakang traktor atau kubota."Serkap" digunakan dengan cara direjam ke dalam air dengan cara berulang kali, apabila terasa kocakan ikan membelah dinding serkap di dalam air, ini menunjukkan ikan telah mengena. "Serkap" akan ditekan dengan lebih kuat ke dalam supaya ikan yang berada di dalam "serkap" tidak akan keluar, kemudian ikan akan digagau dengan tangan melalui "mulut serkap" dengan berhati-hati agar tidak disengat ikan yang berduri seperti ikan keli."Serkap" juga dijadikan model oleh orang-orang tua dahulu untuk menyalur atau melahirkan pemikiran. "Serkap" pada lahirnya merupakan "penangkap rezeki" menjadi luas maknanya dalam masyarakat tradisional. Terdapat rangkap pantun berkait yang dipusakakan oleh nenek moyang tentang "serkap". </div><div align="justify"><br />Antaranya:<br />Sungguh rendang pohon kuini </div><div align="justify">Langsai buahnya dilahap orang</div><div align="justify">Menuduh orang tiada bukti </div><div align="justify">Bagai mengguna "serkap jarang"</div><div align="justify"></div><div align="justify">Langsai buahnya dilahap orang</div><div align="justify">Biji ditabur merata tempat</div><div align="justify">Bagai mengguna "serkap jarang" </div><div align="justify">Peluh mengucur laba tak dapat.</div><div align="justify"></div><div align="justify">Ada juga dipantunkan oleh orang tua kita zaman dahulu:</div><div align="justify">"Serkap" ikan di tengah bendang </div><div align="justify">Dapat keli bisa sengatnya</div><div align="justify">Cakap tuan biarlah terang </div><div align="justify">Tidak kami terpinga-pinga</div><div align="justify"></div><div align="justify">"Serkap" kini telah dimajukan dan dijadikan sebagai bahan hiasan kraftangan dalam saiz yang kecil.<br /><br /></div><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5408394024318529762" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 146px; CURSOR: hand; HEIGHT: 195px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSS7DOJ0zXCni5aXd_Xf5HoujDJLLfN8TUKstY7nFVBQkqIxH8ahewnnZm6GDrV0wMUyNdU97a5InAbd17tOzy6p32-OU5LuiDqJ9D-h0vxVD7w3h0v_XnyoICR4uqVu58KhXbAhhEJ6xT/s400/3_6_2_serkap_01_s.jpg" border="0" />Serkap Perlis<br /><br /><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5408394017707149410" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 146px; CURSOR: hand; HEIGHT: 195px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhggZOIandh8OiUsHff7GE5O_w4T1JIMLf3v35CtowJ0cubHmfb5QAp8fhBNJqSuXUElbaLpDFm0TtHZ0Y9z8kUJhyphenhyphenxC1TDQBibmvDXvyGLEYUmaHsmK7arc97v8x5kZfQOKnpGi6Bk533n/s400/3_6_2_serkap_02_s.jpg" border="0" />Serkap Banjar<br /><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5408394030905269218" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 146px; CURSOR: hand; HEIGHT: 195px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7WVm8ueQhgTRt7kirn789jg33Nm2kM_DlHa3vyw9Seg0oMzJcqQCuSaMThclTlGCyOxh13mHxh2BY2X6WskTBXEB07BpqIVyiUA_SqAdhj4XtAI0aRvpb0LQWnmQzpBidmjydaXA2lIK4/s400/serkap+kedah.jpg" border="0" />Serkap Kedah<br /><br /><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5408395087210056818" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 195px; CURSOR: hand; HEIGHT: 146px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikOX1AwcQHpyf2asTQOgQstI9JVN1tsS4a8oyFhMr4lt4yzvUj6vpWuwBr7_OUIqRawPl7CcrAcdHEgYAaMeyM04AUm-RD9-JRpcRW9IQpJx44jgj8_lirhnH-T82enYDNlevg7EVHwb7F/s400/cara+menangkap+ikan+dengan+serkap.jpg" border="0" /><br />Cara menangkapikan menggunakan serkap </div><div align="center"></div><div align="left">Kalau dulu - kegiatan menyerkap ikan ni .. depan masjid al-hidayah. Mula menyerkap dari carok depan masjid terus ikut alur sampai kat belakang kampung Pak Ngah Awang. Lepas tu .. litas pi ke ke bendang Tok Man Kolek di Kg Bendang Tok Teri ... kemudian kalau rasa kuat lagi pi .. kat Charok Dalam dan Bendang Pak Bahar. Kawasan belakang rumah Pak ngah Awang tu... ikan haruan besar-besar.. Kadang-kadang pi juga menyerkap dekat bendang Na Phik terus ke Kampung Bagan. Kat sini ikan lagi banyak. Cuma satu la kat sini ... kerbau Hj. Isa (Pak Teh Sa) banyak sangat. Ada kot 50 - 70 ekor. Tak bertali ... kalau dia hambat ... boleh nahas bro.... Kalau dah kerbau banyak tu... turun kat bendang .. sahih .. air jadi keroh. tu .. tak termasuk taik kerbau .. air naik hijau... boleh jadi gatai.</div><div align="left"></div><div align="left">Musim menyerkap ikan ni pada musim lepas padi di kerat. Waktu tu .. dah bermula air kering. cuma tiggal lopak-lopak dan kubang sahaja. Kalau ada aliran air pun setakat betis sahaja. Bukan selalu boleh menyerkap. Musim hujan ... air bah. Musim kemarau kering .... sungai pun putus aliran air. </div><div align="left"> </div><div align="left">Semasa meragau dalam serkap waktu nak tangkap ikan keli (cat fish) .. pasti terkena sengat. Kalau terkena bisa tu boleh menyerap sampai bawah ketiak. Nak angkat tangan pun payah... sakit. Waktu kena tu... macam-macam cara... ikhtiar nak kurangkan rasa sakit. Ada yang kencing tempat kena sengat.. yang lebih kelolo ... cucuk jari dalam tahi lembu/kerbau .. apa pun semua tu .. cuma psykologi saja nak hilangkan rasa sakit. Yang paling berkesan sekali nak hilang rasa sakit ni... bila balik kat rumah tuam tempat kena sengat dengan air panas. 2-3 keping asam gelugur masukkan ke dalam bekas air panas campur garam secekak dan tangas tempat yang kena sengat. Hanya untuk tangan atau kaki sahaja. Tempat lain ... ???? </div><div align="left"></div>PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-25357674281401366342009-11-26T02:57:00.000-08:002009-11-26T03:30:15.089-08:00KONFLIK MANUSIA DAN GAJAH<div align="justify"><span style="font-size:130%;">Satu siri pengenalan (ID) kumpulan gajah telah dikeluarkan pada Mesyuarat Pengendalian Pengaduan Awam Bil. 2/2007 di mana tujuan pengenalan kumpulan gajah ini adalah untuk memberikan pengenalan yang standard bagi kumpulan-kumpulan gajah yang sering menimbulkan konflik di beberapa buah negeri di Semenanjung Malaysia. Sebanyak 61 kumpulan gajah telah dikenalpasti termasuklah 3 kumpulan gajah sempadan yang sering bergerak di antara dua buah negeri. Kumpulan gajah yang paling banyak ialah negeri Kelantan iaitu sebanyak 17 kumpulan diikuti Terengganu (15 kumpulan), Pahang (13 kumpulan), Perak (7 kumpulan), Johor (4 kumpulan), Kedah (4 kumpulan) dan N. Sembilan (1 kumpulan). Sementara itu tiga kumpulan gajah sempadan iaitu Kumpulan Ulu Muda-Pengkalan Hulu (Kedah-Perak), Kumpulan Temenggor (Perak-Kelantan) dan Kumpulan Bukit Yong (Kelantan-Terengganu). </span></div><br /><span style="font-size:130%;">Bagi siri pertama pengenalan ini, kumpulan gajah yang dipilih ialah </span><span style="font-size:130%;">Kumpulan Naka yang sering menimbulkan konflik manusia-gajah di kawasan seperti di </span><span style="font-size:130%;">Kg. Lebai Saman, Kg. Masjid Lama, Kg Masjid, Ladang Tebu I Division, Kg. Tg. Piring, Ldg FECRA Belantik, Kg. Bagan, Kg. Pinang, Empangan Pedu, Ladang Sg. Ayon, Inlet Askar Wataniah, Dometri 3 MADA. </span><span style="font-size:130%;">Anggaran populasi gajah kumpulan ini ialah sebanyak 4–5 ekor sahaja.</span><br /><span style="font-size:130%;"></span><br /><div align="center"><span style="font-size:130%;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5408366180998522050" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 288px; CURSOR: hand; HEIGHT: 400px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnvmSy-5q45Z8aq4sQxF2qIyYl407lftvtCyQ9IfiMK-P1XX8jL7kWevrtPkIV7nW_RnwDVHMb1Fne08Fdb8EL5b3M1PrDt2IlVQ9EOyZ_3p8VdbeEgHkUW7TPvCnbSdCCTK4wmo_j3Rtw/s400/INFO.bmp" border="0" /> Kawasan Keliaran Gajah -Kumpulan Naka di Negeri Kedah</span></div><div align="center"> </div><div align="center"><span style="font-size:130%;"></span></div><div align="center"><span style="font-size:130%;"><span style="font-size:180%;">Wooou</span>..... Gajah pun perlu ID ke?</span></div>PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-37527350199076119812009-11-25T18:31:00.000-08:002009-11-26T07:17:11.707-08:00<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtg7RtmpuEIUESmjlDeIgdkGHGXPsfTHnK-jI1qnAALztmmntuLd3L2XvRV2uVVHasdR-k3jZofPg6aJhi9DxzG1eOhpse_Rlxe9duJM5fDezsCWWmWplxJhXFfjX3B4RwWwp8uPs4-ZaC/s1600/S.bmp"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5408345401614287042" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 423px; CURSOR: hand; HEIGHT: 562px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtg7RtmpuEIUESmjlDeIgdkGHGXPsfTHnK-jI1qnAALztmmntuLd3L2XvRV2uVVHasdR-k3jZofPg6aJhi9DxzG1eOhpse_Rlxe9duJM5fDezsCWWmWplxJhXFfjX3B4RwWwp8uPs4-ZaC/s400/S.bmp" border="0" /></a><br /><div align="justify"><span style="font-size:180%;">Loy Krathong<br /></span><br /><span style="font-size:130%;">Wan pen dern sip song<br />Nam kor nong tem ta ling<br />Rau tung Iai chai ying sa nook kan ching wan Loy Krathong<br />Loy Loy Krathong,<br />Loy Loy Krathong<br />Loy Krathong kan Iaew kor chern nong kaew mar len ram vong<br />Ram vong wan Loy Krathong, </span></div><br /><div align="justify"><span style="font-size:130%;">ram vong wan Loy Krathong<br />Boon chak song hai rau sook chai<br />Boon chak song hal rau sook chai</span></div><br /><div align="justify"></div><br /><div align="justify"></div><br /><div align="justify"></div><br /><div align="justify"></div><br /><div align="justify"><span style="font-size:130%;">PESTA LOY KRTHONG (THAM BUN)</span></div><br /><div align="justify"><br />Pesta Loy Krathong haruslah dianjurkan untuk memelihara kebudayaan siam supaya tidak hilang. Pihak satu lagi berkata tujuan penganjuran pesta Loy Krathong adalah untuk mencari duit bagi membiayai kewangan para sami dan wat serta kos sekolah bahasa Thai. Loy Krathong boleh buat dalam tempoh 1 bulan macam Thod Khathin seperti mana tertulis dalam Kitab Tripitaka yang menceritakan bab buddha dan asal wujudnya Loy Krathong. Tetapi tidak ramai yang tahu dalam kitab itu ada tulis tentang asal-usul Loy Krathong. Sebahagian orang siam mengaitkan Pesta Loy Krathong adalah salah satu kebudayaan siam. Ia bermula pada malam bulan purnama semasa Nang Nopphamar iaitu gundik Raja Thailand mula Loy Krathong di sebatang sungai berhampiran istana. Bila dilihat oleh raja maka beliau mengistiharkan Pesta Loy Krathong merupakan salah satu kebudayaan di Thailand. Ada juga pihak percaya Loy Krathong ini merupakan budaya pengaruh hindu bertujuan menghargai peranan Dewi Gangga (Mea Khongkha atau Dewi Air). Dan ada ramai pihak lagi mempunyai kepercayaan yang berbeza-beza tentang asal-usul Loy Krathong. Untuk masyarakat Siam hari yang sesuai dipilih ialah pada 2 November 2009 (wanpen dean sipsong).</div><br /><div align="justify"></div><br /><div align="justify"></div><br /><div align="justify"><span style="color:#ff0000;"><span style="font-size:180%;">AWAS :</span> </span></div><br /><div align="justify"><span style="font-size:130%;color:#ff0000;">ORANG ISLAM TIDAK BOLEH MENGHADIRI PERAYAAN YANG BERUNSUR KEAGAMAAN PENGANUT LAIN WALAUPUN ATAS APA NAMA SEKALI PUN. </span></div><br /><div align="justify"><span style="font-size:130%;color:#ff0000;"><strong>JAGA AKIDAH ANDA</strong></span> </div>PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-45407292909528113852009-11-25T17:25:00.000-08:002009-11-25T18:07:12.863-08:00TEMPAT RITUAL (IBADAT)<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPssGnFDf06Pav9HS8nkdTdmGaAN0vVOaBEVCFtDX6HDauAaNjM_UPmOUFI6aWObOMCoJ4wtwaOb5p30WfvzI1YgWMjd2mcMBKiz7LnsioqwsoUujNDYVVdgO3Inm-qRK-OwGaZWltLvdA/s1600/WAT+THEP+CHUP+NUM+NAKA"></a><br /><br /><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNw5TxHQANeEU9txGj44sXtezdAPVnW6BR8GoJuq2GAGAF2bpRNXJeY40GSdxbl-6sRRwfJUIlyte0HIpdGCwBs7QBnYZSM-t7WhTRQKrjl4TtCVAS1bONT6i8eVmrs3WlqM3uKEXJnJ3e/s1600/WAT+THEP+CHUM+NUM.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5408223850388570002" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 110px; CURSOR: hand; HEIGHT: 85px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNw5TxHQANeEU9txGj44sXtezdAPVnW6BR8GoJuq2GAGAF2bpRNXJeY40GSdxbl-6sRRwfJUIlyte0HIpdGCwBs7QBnYZSM-t7WhTRQKrjl4TtCVAS1bONT6i8eVmrs3WlqM3uKEXJnJ3e/s400/WAT+THEP+CHUM+NUM.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><div>WAT THEP CHUM NUM</div><br /><br /><br /><div>Lokasinya bersebelahan SK Naka menghala ke jalan menuju ke arah Nami. Ia dibina semasa zaman darurat bagi memenuhi keperluan ibadat penganut buddha. Sejarah pembinaannya bermula apabila orang-orang siam di tempatkan di kampung Baru semasa Rancangan Brigs bagi membendung pengaruh komunis pada masa itu. </div><br /><div>Tokoh terkenal yang pernah menjadi sami di sini ialah Luang Phor Lindam. Ketua Sami di Wat Thep Chum Num sekarang ialah Pra Acharn Chuang, seorang lulusan sarjana dari Universiti Ceylon dan Universiti of Singapore. Fasih berbahasa Inggeris, Thailand, sinhalis, Cina, Melayu.</div><br /><div></div><br /><div align="center"><span style="font-size:130%;">Sedikit Sejarah hidup Luang Phor Lindam (Tok Than Lidah Hitam)</span></div><div align="center"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5408226139306048306" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 300px; CURSOR: hand; HEIGHT: 400px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3cMcROjLfSwvskl6T8QFvg-Ny1iAuJoQPuuZvXIYdOylcUSJbYhYY6toijwiAoVpTHlMCX-__4Kqh8tzZj28Jf3XLxHMMjLj79EjGnq7aKneow51nxQ3C6by9u1P30heVR1JWMxlqQoOC/s400/LUANG+PHOR+LINDAM.jpg" border="0" /></div><div align="center">Sejarah hidup Phrakhru Nikrodhammathada (Luang Phor Lindam)<br /></div><div align="left">Latar belakang<br />Beliau telah dilahirkan pada 18 Julai 1888, hari Rabu di Kampung Phakhla, sekarang Kg. Chang Deng, Daerah Padang Terap, Kedah. Nama asal beliau ialah Nai Chum Suwannarat. Bapa bernama Nai Boon Keow Suwannarat dan ibunya bernama Nang Boon Thong Suwannarat, dari suku Thai. Beliau mempunyai 3 orang saudara kandung. Beliau adalah anak yang kedua. Abang sulung beliau meninggal dunia semasa berumur 7 hari. Sementara adik lelaki beliau bernama Nai Yot Suwannarat adalah waris tunggal menyambung keturunan Suwannarat.<br />Semasa Nai Chum Suwannarat berusia 13 tahun, bapa beliau telah menyerah beliau kepada Phra Acharn Oon, Wat Pakkhla (Wat Chang Deng) untuk belajar ilmu keagamaan. Tidak berapa lama kemudian, Phra Acharn Oon lumpuh dan terpaksa keluar dari sami. Anak murid Phra Acharn Oon bernama Phra Kwanthong telah menyerah Nai Chum kepada Phra Acharn Thong, Wat Kampung Padang. Semasa bersama Phra Acharn Thong, beliau dapat mempelajari ilmu 7 tamnan, 12 tamnan dan Phrapatimok.<br /></div><div align="left">Jadi Sammanen<br />Semasa berusia 16 tahun, Nai Chum menjadi sammanen di wat Phra Acharn Si iaitu Wat Pakkhla pada 22 Mei 1904 hari Ahad. Selama 1 tahun menjadi sammanen dan tinggal di Wat Pakkhla, beliau dapat belajar ilmu-ilmu keagamaan daripada phra Acharn Si. Pada tahun 1905 beliau keluar dari jadi sammanen dan menjadi orang biasa untuk membantu keluarga. Beliau membantu ibubapanya mengusahakan bendang, dusun dan juga membela binatang ternakan. Keluarga beliau adalah dari golongan pertengahan.<br />J</div><div align="left">adi Sami (Bhikkhu)<br />Semasa berusia 20 tahun, Nai Chum menjadi sami. Ramai saudara mara mengadakan majlis keramaian bagi meraikan niat murni Nai Chum menjadi sami. Beliau jadi sami pada 21 Jun 1908 hari Ahad di wat Pakkhla, Kampung Pakkhla. Phrakhru Visutsilayan Siyakmani (Chui), Ketua Sami Kedah merangkap Ketua Sami Wat Kg. Titi Akar, Pendang sebagai "upacha" dan Phra Samuk Oon Thong Prommasaro, Wat Titi Akar sebagai Kamwachacarn serta 12 orang lagi sami. Beliau telah diberi gelaran Phra Chum Cheiyamani.<br /></div><div align="left">Phansa Pertama<br />Tinggal bersama Phra Acharn Plian di Wat Lampam untuk belajar ilmu-ilmu keagamaan seperti Phrathamvinai dan ilmu Phrapatimok. Beliau juga seorang tukang kayu dan pandai dalam sektor pembinaan.<br /></div><div align="left">Phansa ke 2<br />Balik ke Wat Pakkhla dan mula membangunkan wat tersebut. Banyak bangunan yang berjaya dibina oleh beliau. Sehingga beliau disanjung dan dihormati oleh masyarakat sekitar.<br /></div><div align="left">Phansa ke 4<br />Pada tahun 1911, beliau telah dilantik menjadi Ketua Sami Wat Pakkhla. Setelah menjadi Ketua Sami, beliau berusaha memimpin dan mendidik sami-sami, sammanen dan penganut-penganut Buddha dari segi agama, adat resam dan budaya masyarakat Thai. Supaya khazanah dan identiti masyarakat kita dapat dikekalkan dari generasi ke generasi.<br /></div><div align="left">Phansa ke 17 - 25<br />Pada 1923 beliau telah menerima jawatan sebagai Phra Vinaithorn. Pada 1932 menerima jawatan sebagai Phra Thamthorn, mengikut pesanan Phrakhru Visutsilayan Siyakmani, Ketua Sami Kedah merangkap Ketua Sami Wat Kg. Titi Akar.<br /></div><div align="left">Phansa ke 31<br />Pada tahun 1938, menerima jawatan sebagai Phra Uphaca (Phra Prakthuan). Di atas sumbangan beliau terhadap agama dan masyarakat, beliau telah dilantik menjadi Ketua Sami Kedah. Hasil daripada kebaikan dan pahala yang beliau lakukan selama ini maka dengan ajaibnya air liur beliau boleh menjadi ubat. Menurut cerita Nai Praphan Suwanlaong, Kg. Tong Prok, suatu ketika Phrakhru Nikrodhammathada telah dijemput untuk sembahyang (Suad Ban) di rumah seorang Cina. Tuan rumah meletakkan minyak dalam cawan kecil di hadapan Phrakhru Nikrodhammathada semasa Phrakhru sedang sembahyang. Tujuannya untuk meminta Phrakhru menjampi untuk dijadikan ubat bagi merawat anaknya yang sakit.<br />Semasa Phrakhru sedang sembahyang dan kebetulan juga Phrakhru dahaga. Beliau telah meminum minyak tersebut yang disangkakan teh cina oleh beliau. Apabila beliau sedar bahawa apa yang beliau minum itu minyak, beliau meludah balik ke dalam cawan tersebut. Tuan rumah yang melihat gelagat Phrakhru, menyangka phrakhru telah menjampi minyak tersebut lalu mengambil minyak itu mengubati anaknya. Anak tuan rumah tersebut pun sembuh dari penyakit. Berita ini telah tersebar luas dan menjadi bualan orang ramai. Mereka telah menggelar Phrakhru Nikrodhammathada sebagai "Oochi" (dalam bahasa Cina) yang bermaksud Lidah Hitam atau "Luang Phor Lindam". Gelaran tersebut kekal sampai sekarang.<br /></div><div align="left">Phansa ke 35<br />Mendapat gelaran Phrakhru Nikrothammanodcayakthada, Ketua Sami Kedah.<br /></div><div align="left">Phansa ke 43<br />Menerima surat perlantikkan sebagai Ketua Sami Kedah daripada Tengku Badlishah ibni Almarhum Sultan Abdul Hamid Halim Shah, Sultan Kedah di Istana Anak Bukit, Alor Setar, Kedah pada 14 Rejab 1369 bersamaan 1 Mei 1950.<br /></div><div align="left">Phansa ke 55<br />Menerima surat perlantikan gelaran sebagai Phra Nikrodhammathada Therawut Khunnaphiwat Rajsaiburi Sangghapamok dari Raja Phumiphol Adulyadej, Raja Thailand pada 5 Disember 1962 di Istana Bangkok, Thailand.<br /></div><div align="left">Moranak (Meninggal dunia)<br />Beliau meninggal dunia pada 21 November 1966 hari Isnin jam 11.30 malam di Wat Thepchumnum, Kg. Baru Naka, Padang Terap, Kedah. Beliau meninggal dunia akibat mengidap penyakit darah tinggi. Mayat beliau telah dibakar pada 11 Mac 1968 di Wat Nikrodharam, Alor Setar, Kedah.<br /></div><div align="left">Sumber; Buku cenderahati semasa upacara pembakaran mayat Phrakhru Nikrodhammathada pada 11 Mac 1968 di Wat Nikrodharam, Telok Wanjah, Alor Setar, Kedah.<br /></div><div align="left">Disediakan oleh; Manit Sripradit, 16 Mei 2000<br />Last Updated ( Wednesday, 28 October 2009 10:13 )</div><div align="center"> </div><div align="center"> </div><div align="center"> </div><div align="center"> </div><div align="center"> </div></div>PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-49139465205232582982009-11-25T05:30:00.000-08:002009-11-25T17:23:55.376-08:00'SALASILAH KETURUNAN PENEROKA NAKA<div align="left">Haji Abu mempunyai 4 orang anak (2 lelaki dan 2 perempuan) </div><div align="left">1.0 Haji Shafie</div><div align="left">2.0 Lebai Samad </div><div align="left">3.0 Jenab </div><div align="left">4.0 Pek Chet </div><div align="left"></div><div align="left">1.0 Haji Shafie bin Haji Abu -mempuyai beberapa orang anak </div><div align="left">1.1 Awang Ahmad bin Haji Shafie (Mat Platon) </div><div align="left">1.1.1 Osman bin Awang Ahmad </div><div align="left">1.1.1.1 Noraini bin Osman </div><div align="left">1.1.1.2 Adenan bin Osman </div><div align="left">1.1.1.3 Fadlilah binti Osman </div><div align="left"> </div><div align="left"></div><div align="left">2.0 Lebai Samad bin Haji Abu berkahwin dengan Mek Mas (Sepupu) mendapat 4 orang anak </div><div align="left"></div><div align="left">2.1 Hj Man bin Lebai Samad (Tok Wak Cek Man) (Isteri Pertama) </div><div align="left">2.1.1 Pah binti Haji Man kahwin dengan Hassan bin Shamsuddin (2 lelaki dan 2 perempuan) </div><div align="left">2.1.1.1. Rudzian bin Hassan kahwin Rosmawati binti Mahmud </div><div align="left">2.1.1.2. Alias bin Hassan kahwin Adawiyah binti Mad Isa </div><div align="left">2.1.1.3. Harison binti Hassan </div><div align="left">2.1.1.4. Roshita binti Hassan </div><div align="left"> </div><div align="left"></div><div align="left">2.1.2 Hajah Azizah binti Haji Man kahwin Haji Abdul Hamid (beberapa orang anak) </div><div align="left">2.1.2.1 Surina binti Haji Abdul Hamid kahwin Yahaya binti Lateh </div><div align="left">2.1.2.2 Suhardi bin Haji Abdul Hamid </div><div align="left">2.1.2.3 Suhaimi bin Haji Abdul Hamid </div><div align="left"> </div><div align="left">2.1.3 Abdul Razak bin Haji Man kahwin .....binti Awang Kechik (beberapa orang anak) </div><div align="left">2.1.3.1 Suraya binti Abdul Razak (Isteri kedua - Tok Neng) </div><div align="left"> </div><div align="left">2.1.4 Halimah binti Haji Man kahwin Ishak </div><div align="left">2.1.4.1. Siti ...... binti Ishak </div><div align="left">2.1.4.2. Mat ...... bin Ishak </div><div align="left">2.1.4.3. Ridzuan bin Ishak </div><div align="left"> </div><div align="left">2.1.5 Saadiah binti Haji man kahwin Azmi </div><div align="left"> </div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left">2.2 Maryam binti Lebai Samad kahwin Lebai Lateh </div><div align="left">2.2.1 Haji Abdul Karim bin Lebai Lateh </div><div align="left">Isteri Pertama </div><div align="left">2.2.1.1 Abdul Samad bin Haji Abdul Karim </div><div align="left"></div><div align="left">Isteri Kedua (Siti Esah binti Che Mat - bekas Isteri Abdul Rahman - dipijak gajah di Kampung Bagan) </div><div align="left">2.2.1.2 xxxx </div><div align="left">2.2.2.Haji Omar kahwin Siti Sarah </div><div align="left">2.2.2.1 Rashidah binti Haji Omar </div><div align="left">2.2.2.2 Roshidi binti Haji Omar </div><div align="left">2.2.2.3 Azura binti Haji Omar </div><div align="left">2.2.2.4 Mat xxx </div><div align="left"></div><div align="left">2.2.3 Rahmah kahwin Saad </div><div align="left">2.2.3.1 Abu Bakar kahwin Sy........bt Syed Ambon dan Mariah </div><div align="left">2.2.3.2 Supinah binti Saad kahwin Ismail (2 anak) </div><div align="left">2.2.3.2.1 Ahmad Shaifullah bin Ismail </div><div align="left">2.2.3.2.1 Nor Azura binti Ismail </div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left">2.3 Maneh binti Lebai Samad kahwin Haji Shafie </div><div align="left">2.2.1 Haji Aziz bin Haji shafie kahwin Bashah </div><div align="left">2.2.1.1 Abdul Razak bin Haji Aziz </div><div align="left">2.2.1.1.1 xxxxxx (Perempuan) </div><div align="left">2.2.1.1.2 Hanis Aili Azra binti Abdul Razak </div><div align="left">2.2.1.1.3 Mohamad Fawaz bin Abdul Razak </div><div align="left">2.2.1.2 Umi Kalsom bin Haji Aziz </div><div align="left">2.2.2. Haji Bakhari bin Hj Shafie </div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left">2.4. Mat Ali bin Lebai Samad kahwin Siti Zubaidah binti Wan Ibrahim </div><div align="left">2.4.1 Tijah binti Mat Ali * Suami Pertama (Ahmad bin Hanafi bin Hanafiah) </div><div align="left">2.4.1.1 Nordin bin Ahmad </div><div align="left">2.4.1.2 Normi bin Ahmad kahwin Noraini binti Nordin </div><div align="left">* suami kedua (Musa bin Abdullah bin Awang Kechik) </div><div align="left">2.4.1.3 Normulailawati binti Musa </div><div align="left">2.4.1.4 Nor Mushamshuri bin Musa </div><div align="left">2.4.2 Cek Tom binti Mat Ali kahwin Ismail </div><div align="left">2.4.2.1 Haris Ridzuan bin Ismail (Meninggal 2008) </div><div align="left">2.4.2.2 Siti Junaidah binti Ismail kahwin Sham bin Cek Doh </div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left">3.0 Jenab binti Haji Abu kahwin Awang Kechik </div><div align="left"></div><div align="left">3.1. Abdullah bin Awang Kechik Isteri pertama </div><div align="left">3.1.1 Hindon binti Abdullah kahwin Lebai Omar Isteri kedua </div><div align="left">3.1.1.2. Mad Ali bin Abdullah </div><div align="left">3.1.1.3. Musa bin Abdullah </div><div align="left">3.1.1.3. Shamsuddin bin Abdullah </div><div align="left"></div><div align="left">3.2. Mek binti awang kechik </div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left">4.0 Pek chek </div><div align="left">4.1. Osmah kahwin Hajah Rokiah binti haji Jusoh </div><div align="left">4.1.1 Mohamad Sobri bin Osman </div><div align="left">4.1.2 Muhaiyuddin bin Osman </div>PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-31167544790799936522009-11-25T05:18:00.000-08:002009-11-25T05:23:19.508-08:00SEJARAH PENEROKAAN NAKA<div align="justify"><span style="font-size:130%;">Suasana negeri Kedah pada awal 1800-an berada alam keadaan tidak menentu. Serangan-serangan tentera Thai-Siam dan konco-konconya menyebabkan ramai orang Melayu melarikan diri ke negeri Kedah. Pada waktu ini berlaku penghijrahan orang-orang Ligor dan Petani ke Kedah. Mereka telah membuka petempatan baru di kawasan-kawasan pendalaman Kedah seperti di Mong Gajah, Pong Kha, Pedu, Kampung Bendang Pak Bahar, Kampung Bayas, Na Pit, Pak Kra dan lain-lain lagi.</span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;"><br />Pada pertengahan abad ke 18 Hj Abu berserta anak-anaknya (Haji Shafie, Lebai Samad, Jenab dan Pek Chet) berpindah ke Kampong Bendang Tok Teri dari Kampung Masjid. Haji Abu mengelolakan dan mentadbir Bendang Tok Teri sehingga beliau diakui dan diiktiraf sebagai Ketua masyarakat di Bendang Tok Teri dengan gelaran "Tok Nai Ban" oleh Panglima Haji Mohamad Salleh pada waktu itu. Keuzuran Haji Abu, peranan menjaga Kampung Bendang Tok Teri tersebut diteruskan oleh anak sulungnya Haji Shafie. Antara anak-anak Haji Shafie ialah Awang Ahmad (Mat Platon). Manakala anak keduanya (Lebai Samad) telah berkahwin dengan sepupunya Mek Mas dari Kampung Masjid. Beliaulah yang mula-mula meneroka Naka.<br /><br />Sekitar tahun 1920 - 1924 (tahun gelap) oleh Lebai Samad dan Mek Mas (Isteri) dan anak-anak (Meneh, Mariam, Man dan Mat Ali) membuat kampung untuk berhuma dan bercucuk tanam di seberang Sungai sebelah Kampung Bendang Tok Teri (di hadapan Balai Polis Naka sekarang). Kemudian diikuti oleh Saad sekeluarga dan Tok Jaafar dari Kg Masjid. Tok Jaafar tidak kekal lama di situ dan balik ke Kg masjid kerana keluarga tidak mahu ikut berpindah. Lebai Samad, Mat Ali (anaknya) dan Shafie (menantunya) berperanan memakmur dan memajukan Naka. Manakala Lebai Man berkahwin dan belajar di Pondok Chegar, Pendang. Kematian Maneh menyebabkan Shafie pulang ke Kg Bukit bersama anaknya Aziz dan Bakri. Kesedihan Lebai Samad membawa kematian beliau dan diikuti oleh anaknya Mat Ali pada tahun berikutnya, Peranan memajukan Naka beralih tangan kepada anak Saad iaitu Lateh. Lateh (Tok Lateh) memanggil pulang sahabatnya Lebai Man (Tok Wak anak lebai Samad)) dari pondok Cegar agar sama-sama memajukan Naka. Tok Wak menyerahkan segala urusan memajukan Naka kepada Lateh dan beliau lebih menumpukan kepada hal-ehwal agama masyarakat setempat sehingga akhir hayatnya. Omar anak Mariam binti Lebai Samad merupakan orang pertama kelahiran Naka.</span></div>PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-58044717707158246042009-11-25T05:04:00.000-08:002009-11-25T05:17:03.771-08:00ASAL USUL NAMA NAKA<div align="justify"> Naka diambil sempena "Na" bermakna 'Kubang' dan "Ka" nama sejenis pokok herba iaitu "lengkuas" atau 'Kha" bermaksud sejenis rumput "juluk". Memandangkan satu tempat yang sama maka, maka Kubang Juluk disebut dalam bahasa melayu dan Naka dalam bahasa Siam Kedah. Dahulunya tempat bernama Naka terletak di Kampung Kubang Julok dan sekarang dikenali sebagai "Naka Lama" dan Pekan Naka sekarang asalnya bernama 'Simpang'. </div><br /><span style="font-size:130%;">Kenapa disebut Simpang?</span><br /><div align="justify">Struktur geografi pada waktu itu, tempat ini merupakan persimpangan jalan penduduk setempat ke Nami, Kampung Pa Kra (Chang Deng), Kampung Tang Ni Tengah, Kampung Bendang Tok Teri, Kampung Kubang Juluk (Naka), Kampung Tong Liap (Padang Kerasak), Kampung Masjid, Kampung Bendang Pak Bahar, Kampung Pong dan beberapa buah kampung lagi.</div>PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-18898239703987248502009-11-25T04:58:00.000-08:002009-11-26T06:23:50.818-08:00LOKASI<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhszQeieNTiXlPQfAcNYVttZa-VkDzBXZ4OgT7GQlKVAAoAt5tnY73yYGv1BV8Gsh_16pnJc9aVUj2pPqOxR9Ha86hMLl4tOIdKKaxFKCCFmc017UFYynQcWM5YeqRqA5RrJ8bYRoWFFJwO/s1600/lokasi+naka.jpg"><br /></a><a href="http://my.pagenation.com/world/Kampong%20Naka,%20Kedah_100.55_6.05.map">Kampong Naka, Kedah</a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhszQeieNTiXlPQfAcNYVttZa-VkDzBXZ4OgT7GQlKVAAoAt5tnY73yYGv1BV8Gsh_16pnJc9aVUj2pPqOxR9Ha86hMLl4tOIdKKaxFKCCFmc017UFYynQcWM5YeqRqA5RrJ8bYRoWFFJwO/s1600/lokasi+naka.jpg"> is geographically located at latitude (6.05 degrees) 6° 2' 59" North of the Equator and longitude (100.55 degrees) 100° 32' 59" East of the Prime Meridian on the Map of the world. <img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5408026075457511346" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 238px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhszQeieNTiXlPQfAcNYVttZa-VkDzBXZ4OgT7GQlKVAAoAt5tnY73yYGv1BV8Gsh_16pnJc9aVUj2pPqOxR9Ha86hMLl4tOIdKKaxFKCCFmc017UFYynQcWM5YeqRqA5RrJ8bYRoWFFJwO/s400/lokasi+naka.jpg" border="0" /></a><br /><div align="justify"><font size="4">Sebuah pekan kecil yang terletak di dalam daerah Padang Terap. Pekan Naka terletak di timur B</font><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7j0tCCT7mK5o1xIsEs8QCTebosqjpKocJIh8ZhRk2-G4EgtbaL3YerAtdoEpnH8E4aBXxzCQTa2zuxMGDxqJNDk_xGHmNQsWVpcp0rwPC0aTAKYNnZ4PUe9ZUZGUdeEiV8-7NAPKfHPRd/s1600/lokasi+naka.jpg"></a><font size="4">andar raya Alor Setar dan Bandar Baru Pokok Sena dan di selatan Kuala Nerang. </font></div>PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-65742338363249639542009-11-25T04:45:00.000-08:002009-11-30T10:04:47.696-08:00KEMUDAHAN ASAS<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsFq2E8kuvVISFckpu_f__gJAHwRKJR5UJiYAAmBOEuWsiICyBajSUshyphenhyphenn-Ueret3mnN8i-jocNpRCGvt-x7TdYsqhO0FgGH08oJbz8xz5Z5JFV_nhxouAP1ZSv9tw-tbDzCPAhOGVlm0e/s1600/klinik+kesihatan+naka.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409940468225510770" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 205px; CURSOR: hand; HEIGHT: 154px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsFq2E8kuvVISFckpu_f__gJAHwRKJR5UJiYAAmBOEuWsiICyBajSUshyphenhyphenn-Ueret3mnN8i-jocNpRCGvt-x7TdYsqhO0FgGH08oJbz8xz5Z5JFV_nhxouAP1ZSv9tw-tbDzCPAhOGVlm0e/s400/klinik+kesihatan+naka.jpg" border="0" /></a> <span style="font-size:180%;">Pusat Kesihatan Kecil Naka</span><br /><br />Asalnya klinik bidan. Kemudian dinaikkan taraf menjadi klinik dan seterusnya Pusat Kesihatan kecil Naka. Antara bidan terawal berkhidmat di klinik ini ialah Mak Yam.<br /><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p> </p><p> </p><p><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA0UQutcOjOdK9NMQx6bcBc5qf4kLJC9txZSWROnje79Y1I1oZ29ZH1sgRBgV6qvDORgLUps7x1tegIgaynDYZR2sG1YadMcc-LUUQnyZNJKA1iLMt5gKnjkluVmmRK75sNo87GXE7xqRc/s1600/smk+naka.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409940459830111554" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 205px; CURSOR: hand; HEIGHT: 154px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA0UQutcOjOdK9NMQx6bcBc5qf4kLJC9txZSWROnje79Y1I1oZ29ZH1sgRBgV6qvDORgLUps7x1tegIgaynDYZR2sG1YadMcc-LUUQnyZNJKA1iLMt5gKnjkluVmmRK75sNo87GXE7xqRc/s400/smk+naka.jpg" border="0" /></a> </p><p><span style="font-size:180%;">Sekolah Menengah Kebangsaan Naka</span></p><div align="justify">Pada tahun 1980 sebebuah sekolah menengah di tempatkan di Naka iaitu bertempat di SK Naka jalan Nami. Waktu ini dikenali sebagai SM Syed Ahmad 2. Pelajar-pelajar hanya tingkatan 1 - 3 sahaja. bagi yang berjaya ke tingkatan 4 mereka akan menyambung ke SK Dato Syed Ahmad atau SM Pokok Sena. Antara pelajar awal SK dato Syed Ahmad 2 ialan Mohd Fauzai Bakar, Jumanat Bakar, Saadiah Hj. Man. Pada tahun 1983 berpindah ke tempat baru sekarang dengan nama SM Naka. </div><div align="justify">Pada 1991 Bangunan B yang menempatkan pejabat pentabiran telah terbakar menyebabkan hanya bilik bangunan A dan 2 makmal sains sahaja boleh digunakan. 1997 bangunan 2 tingkat dibina. 2004 bangunan makmal komputer dan 2005 satu bangunan tiga tingkat pula dibina. Terdapat juga asrama desa pada awal tahun 1990 dan 2004 sebuah asrama harian sepenuhnya di bina. Manakala asrama desa telah dijadikan rumah guru sehingga bangunan guru dibina pada tahun 2005. Pada 2008 kesemua rumah guru telah dirobohkan kecuali sebuah dijadikan stor sukan dan kokurikulum.</div><div align="justify">Antara anak tempatan yang pernah berkhidmat di SMK Naka ialah Wan Senu Wan Mahmud dan Nordin Ahmad (Pekan Naka). Yang masih berkhidmat ialah Ramli b. Salleh (Kg Bendang Tok Teri) , Mohd Takiyuddin Hj. Musa (Kg. Bendang Tok Teri), Ibrahim Mohammad dan Isteri (Faridah Hassan)(Kg. Kubang Julok), Hazita Kamis (Kg. Kubang Julok)<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIGYUELyyYihKEudmqJzuiaDt6jWL6-VugX5IERAOZv4hLtRgP4jnqzR47fFzJvfwjDBdGfISQp_r8HeDthwALiLV3QtTCZqCrcRFY7-C_sdsv7OQseqaCywIU2nfMlhgL_c4I6kmVfRdH/s1600/pusat+latihan+naka.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409940452833097986" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 205px; CURSOR: hand; HEIGHT: 154px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIGYUELyyYihKEudmqJzuiaDt6jWL6-VugX5IERAOZv4hLtRgP4jnqzR47fFzJvfwjDBdGfISQp_r8HeDthwALiLV3QtTCZqCrcRFY7-C_sdsv7OQseqaCywIU2nfMlhgL_c4I6kmVfRdH/s400/pusat+latihan+naka.jpg" border="0" /></a> <span style="font-size:180%;">Pusat Latihan Naka</span></div><div align="justify">Wujud pada penghujung tahun 2006. Sebelum ini, tempat ini merupakan penempatan Unit Kawalan Keselamatan (UKK) yang telah dibubarkan. UKK Naka mula beroperasi di tempat ini pada tahun 1985/86. Sebelum itu tempat ini merupakan hutan belukar yang tiada didiami manusia. Di sini merupakan tempat lepas kerbau dan lembu masyarakat setempat. Kemudian dibangunkan rumah-rumah bagi menempatkan anggota UKK di sini. Sebahagian anggota balai polis Naka ada yang tinggal di sini. Antara anggota UKK anak tempatan yang berkhidmat di sini ialah MD DESA (Shahbani), Abd Rahim Md Rani, Jamal Nasir Zainal Abidin, Zainuddin (Pak Din). </div><div align="justify">Setelah UKK dibubarkan, tempat ini tinggal terbiar beberapa lama.. dan kemudiannya semasa era Datuk Seri Mahadir Khalid menjadi MB, tempat ini dimajukan kembali sebagai tempat mengadakan kursus, latihan dalaman dan pelbagia kegiatan kemasyarakatan.</div><br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwnPSAgUaXeJZicb_WRfnJmokdwCrf_p73vzkY7Se58y14ZkCK_LosIQ9XMXWgK7iunMprMwgCQnpEVeyqAW141xLegNZQj7aNPaIpSH_3N6dGrJ5Ik3JdXUGT61Qn18ic0H8tkO3zQVTt/s1600/bp+naka.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409943428175797522" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 205px; CURSOR: hand; HEIGHT: 154px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwnPSAgUaXeJZicb_WRfnJmokdwCrf_p73vzkY7Se58y14ZkCK_LosIQ9XMXWgK7iunMprMwgCQnpEVeyqAW141xLegNZQj7aNPaIpSH_3N6dGrJ5Ik3JdXUGT61Qn18ic0H8tkO3zQVTt/s400/bp+naka.jpg" border="0" /></a> <span style="font-size:180%;">BALAI POLIS NAKA</span><br /><br />Dibina pada zaman darurat. Pada asalnya merupakan rumah pasung. Kemudian dinaik taraf dan ditambah anggota. Pada awalnya bertiangkan batang nibong. Kubunya di bina dengan tembok buluh berisikan tanah. Awal tahun 60-an di bina bangunan baru (seperti balai polis dalam filem Bukit Kepong). Dalam tahun 1997 bangunan lama telah dirobohkan dan diganti dengan bangunan baru. Cuma yang tinggal sekarang ialah bangunan pondok polis sahaja. Bangunan ini dibina pada awal tahun 1970-an. Sekarang telah diroboh pagar dan kubu untuk tujuan pembesaran jalan. Hilang sudah warisan masa lalu untuk pembangunan masa depan.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-ZAvXatBYDXppeFaSvAYOsEnn9o1nNZBTRSofdDSUTQq9f0OGNlI5PtlBn9DsSB5j7_ZZwioJpKW7wDPFrqTsmHUIr8KRf9VvwSbyPuZTPBK-OgTpbtExjCI1mIEn8xJeoAI7odujGFHl/s1600/image_gallery.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5408021872018450834" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 230px; CURSOR: hand; HEIGHT: 175px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-ZAvXatBYDXppeFaSvAYOsEnn9o1nNZBTRSofdDSUTQq9f0OGNlI5PtlBn9DsSB5j7_ZZwioJpKW7wDPFrqTsmHUIr8KRf9VvwSbyPuZTPBK-OgTpbtExjCI1mIEn8xJeoAI7odujGFHl/s400/image_gallery.jpg" border="0" /></a><br /><span style="font-size:180%;">DEWAN SERBAGUNA<br /></span><br /><div align="justify">Pekan Naka adalah bertujuan untuk memberi kemudahan kepada pertubuhan-pertubuhan kerajaan/swasta dan orang ramai khususnya penduduk Naka dan yang berdekatan dengannya bagi mengadakan majlis keramaian seperti ceramah, seminar, mesyuarat, pameran, pertunjukan pentas, majlis perkahwinan dan sebagainya. Dewan Naka juga mempunyai 2 buah gelanggang untuk permainan badminton dan sepak takraw. Dewan ini boleh memuatkan 100 orang bagi satu-satu majlis. </div><div align="justify"><span style="font-size:130%;"><span style="font-size:100%;">Dibina pada tahun 1990. Merupakan kawasan penempatan beberapa orang penduduk tempatan. Antaranya petempatan keluarga Khamis Razak, keluarga Egan, Keluarga Ng Chew Beng, keluarga Tok Ting dan beberapa keluarga lagi</span>. </span></div>PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8904496867020043617.post-63446622793796283232009-11-20T06:50:00.000-08:002009-11-25T05:42:59.559-08:00PERISTIWA PERTUKARAN NAMA DARIPADA '''SIMPANG''' KEPADA NAMA '''NAKA'''<div><br /><span style="font-size:130%;">Selepas perang dunia ketiga (1940-1943) keadaan sentiasa tiada aman terutamanya ancaman dari penyamun yang diketuai oleh Din Kra. Din Kra telah berkompromi dengan komunis dan menguasai kawasan Pak Kra. Penduduk di Kampung Kubang Juluk telah membentuk pasukan kawalan keselematan begitu juga di Kampung Bendang Tok Teri. Penduduk di Kampung Pak Bahar telah berpindah ke kampung Masjid dan Kampung Bendang Tok Teri untuk berlindung dari ancaman komunis dan penyamun. Keadaan ini merisaukan Lebai Man, Lateh, dan rakan-rakan yang lain kerana mereka hanya mendapat perlindungan dari orang Kampung Bendang Tok Teri dan Kampung Masjid. </span></div><br /><div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvleKrE_pDTNHd_8lw3gKBpJ2u7iDAcnCfn-eFgysETWdo4Mee2cMsAwUMsC5SS0LP81Vn0i_Xalr5vv7xtYIZCFtrOM6Fz6zXmLtKKmXbzglY2tZgzMBEDwFRdEjhVEliDMEQuhftGh2E/s1600/GAJAH+TOK+WAN.jpg"><span style="font-size:130%;"></span></a><br /></div><span style="font-size:130%;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5406213512016548594" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 290px; CURSOR: hand; HEIGHT: 400px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNWV8ivsTd_nOz8gfFemAjCPISSfkkO7oz6qohxGwa6bLmlFY_uPc80QlWd9MFxEm23ydLUCuG2xbdR7b28lUFWF0YE19Bg8kkhtCf6CJvmrXFN9PKTE5FenUlaChzAPKqDPHc5tvjAbVO/s400/GAJAH+TOK+WAN.jpg" border="0" /><br /></span><div align="justify"></div><br /><div align="center"><span style="font-size:130%;">FOTO : Berdiri - Hj. Darus b. Jaafar</span></div><br /><div align="center"><span style="font-size:130%;">Atas : Bapa Hj. Darus (memakai semutar)</span></div><br /><div align="center"><span style="font-size:130%;">En. X - Dari Pahang</span></div><br /><div align="justify"><span style="font-size:130%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;">Kerisauan mereka akhirnya terlerai apabila Haji Darus bin Jaafar dari Kampung Padang, Pokok Sena yang merupakan sahabat baik Yang Mulia Tunku Kasim (Tengku Laksamana) mengatakan Pesuruh Jaya polis (Sir william Hims) berhasrat membina pondok polis di Kampung Naka (Kubang Juluk) atas permintaan orang sana. Oleh itu, Haji Darus mennyuruh Lateh membina satu rumah pasung di hadapan rumahnya (tapak balai polis sekarang). Dengan pertolongan orang kampung Masjid dan Bendang Tok Teri dalam masa 1 bulan rumah pasung tersebut siap dibina. Di sebelah timur dan barat rumah pasung di korek parit yang memanjang terus ke sungai. Satu aliran air dibuka di sebelah timur 200 meter dari rumah pasung manakala manakala dari selatan menghala ke timur di bina alur hingga ke lubuk Tok Teri. Dilihat dari udara rumah pasung ini di kelilingi oleh satu parit berair. Manakala di tebing parit tersebut ditanam dengan pokok-pokok berduri seperti mengkuang, nibong, tumbung tahi, ngai serta perangkap. Tujuan sebenar pembinaan rumah pasung ini tidak difahami oleh penduduk Kampung Kubang Juluk dan mereka memikir bahawa hanya berfungsi sebagai kubu melawan komunis. Sebaliknya, Haji Darus berpendapat, jika keselamatan terjamin baharulah orang ramai akan duduk menentap di situ. Jika ramai orang baharulah maju tempat tersebut. </span></div><br /><div align="justify"><span style="font-size:130%;">Pada hari yang ditetapkan kedatangan Pesuruhjaya polis beserta yang mulia Tunku Kasim , untuk melihat tapak rumah pasung, pendudk Kampung Naka (Kubang Juluk) telah mengadakan kenduri sambutan. Beberapa orang wakil kampung telah ke Kuala Nerang untuk menjemput rombongan tersebut melalui jalan air (sungai Tekai). Sebaliknya apa yang berlaku ialah Hj Darus telah membawa rombongan ini melaui jalan darat (menunggang gajah) dari Pokok Sena melalui Bukit Payong dan Kampung Bukit. Pada waktu ini jalan darat Pokok Sena ke Kuala Nerang hanya boleh dilalui dengan gajah atau berjalan kaki. Haji Darus terus membawa rombongan ini terus ke rumah pasung dan disambut oleh Lateh dan orang kampung Bendang Tok Teri (diketuai oleh Awang Ahmad). Haji Darus mengatakan bahawa tempat rumah pasung ini adalah bernama Naka dan diiakan oleh YM Tunku Kasim. Selepas itu Sir Wlliam Hims telah mempelengkapi rumah pasung tersebut dengan senjata api dan 2 orang anggota polis ditempatkan di situ. Awang Ahmad selain menjadi ketua Kampung Bendang Tok Teri, beliau diberi kuasa untuk mengetuai satu platon SC. Hari berganti hari tempat tersebut telah mulai dikenali sebagai Naka. Walaupun masih kedapatan orang-orang tua sekarang masih lagi menyebut sebagai simpang. wallahualam.</span><br /></div>PEKAN NAKAhttp://www.blogger.com/profile/06890505566387524031noreply@blogger.com1